Mengenang 1.000 Hari Kepergian Komikus 'Gundala' Hasmi

Mengenang 1.000 Hari Kepergian Komikus 'Gundala' Hasmi

Usman Hadi - detikHot
Jumat, 04 Okt 2019 18:11 WIB
1.

Mengenang 1.000 Hari Kepergian Komikus 'Gundala' Hasmi

Mengenang 1.000 Hari Kepergian Komikus Gundala Hasmi
Foto: Usman Hadi/ detikcom
Yogyakarta - Paguyuban Kembang Adas dan Prodi Desain Komunikasi Visual (DKV) Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta mengenang pencipta komik superhero 'Gundala', Harya Suraminata atau Hasmi. Peringatan digelar dalam rangka 1.000 hari sejak kepergian sang komikus.

Mereka menggelar sederet acara untuk mengenang sosok Hasmi di Gedung Societet Taman Budaya Yogyakarta (TBY), Jalan Sriwedani No 1 Yogyakarta. Seperti mengadakan lomba komik dengan tema '1.000 Hari Hasmi' dan pemeran komik dari komikus Yogya serta memorabilia tentang Hasmi.

Tak hanya itu, mereka juga menggelar serasehan dan bedah buku berjudul 'Hasmi Pencipta Legenda Gundala' karya Henry Ismono. Lalu juga ada pemutaran video pendek karya prodi DKV ISI Yogyakarta tentang sosok Hasmi dan penampilan costplayer 'Hasmi'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Di penghujung acara pada Jumat (4/10/2019) malam, akan ada pementasan drama 'Randha Kinasih: Andhe-andhe Lumut vs Gundala'. Pencipta naskah sekaligus sutradara ialah Ciciet Kaswami Rahayu, kakak Hasmi. Drama itu akan dibawakan oleh Paguyuban Kembang Adas.

Mengenang 1.000 Hari Kepergian Komikus 'Gundala' HasmiFoto: Usman Hadi/ detikcom


Keponakan Hasmi, Indiria Maharsi (47), menjelaskan rangkaian acara tersebut digelar dari pukul 09.00 sampai 22.00 WIB. Tujuannya untuk mengenang sosok almarhum Hasmi dalam momentum 1.000 hari kematian salah satu legenda komikus asli Yogyakarta itu.

Indi, begitu Indiria Maharsi akrab sapa menjelaskan, salah satu cara menghadirkan kembali sosok Hasmi yakni menggelar pemeran komik dari Komikus Yogya serta memorabilia tentang sosok Hasmi. Pameran diadakan dari pukul 13.00 - 22.00 WIB.

"Memorabilia itu berisi foto-foto tentang beliau (Hasmi) zaman masih muda saat aktif di bidang seni teater maupun seni rupa. Kemudian saat aktif bikin komik," jelas Indi kepada detikcom di TBY, Jalan Sriwedani Nomor 1 Yogyakarta, Jumat (4/10/2019).

Foto-foto yang mengabadikan perjalanan hidup Hasmi turut dipajang. Termasuk foto koleksi keluarga maupun fanart atau karya penggemar yang diberikan kepada Hasmi, yang kini masih dirawat dengan baik oleh pihak keluarga.

"Kemudian (dipamerkan) karya komikus-komikus Yogya pemerhati Gundala, pemerhati Hasmi dengan membuat gambar khusus untuk beliau. Ada (Komikus) Isa Horeg, ada Apriyadi, ada Catur, macam-macam. Itu fanartnya ada di situ juga," tuturnya.

Mengenang 1.000 Hari Kepergian Komikus 'Gundala' HasmiFoto: Usman Hadi/ detikcom



Selain memorabilia dan karya Komikus tentang Gundala dan Hasmi, pameran itu juga memajang sebagian karya Hasmi. "Ada beberapa karya beliau yang dipamerkan, tapi itu tidak asli, itu print. Karena yang asli kan sudah punya kolektor," pungkas pengajar DKV ISI Yogyakarta itu.

Hasmi adalah Komikus asli Yogyakarta yang lahir pada 25 Desember 1946 lalu. Isman Surasa Dharmaputra adalah nama kecilnya. Namun sewaktu kecil ia sering sakit-sakitan, akhirnya namanya diubah oleh kedua orangtua menjadi Harya Suraminata atau Hasmi.

Mengenang 1.000 Hari Kepergian Komikus 'Gundala' HasmiFoto: Usman Hadi/ detikcom



Semasa mudanya Hasmi sempat menimba ilmu di Akademi Seni Rupa Indonesia (ASRI), sekarang bernama ISI Yogyakarta. Namun studinya tak diselesaikannya. Kemudian mulai tahun 1968 sampai 1995 Hasmi aktif membuat komik, karya terbesarnya ialah 'Gundala Putra Petir'.

Sementara Hasmi meninggal pada 6 November 2016 lalu. Ia meninggal setelah menjalani perawatan medis di salah satu rumah sakit di Yogyakarta. Setelah Hasmi wafat, muncul film 'Gundala' yang berangkat dari karyanya 'Gundala Putra Petir', film itu disutradarai Joko Anwar.

Hide Ads