Menjelejahi Sejarah Arsip Komik Indonesia di Kemang

Menjelejahi Sejarah Arsip Komik Indonesia di Kemang

Tia Agnes - detikHot
Senin, 30 Sep 2019 17:21 WIB
2.

Fase Pertama Industri Komik Indonesia

Menjelejahi Sejarah Arsip Komik Indonesia di Kemang
Foto: Tia Agnes/ detikHOT

Karakter superhero pertama dalam sejarah cergam Tanah Air ini membukakan mata publik. Genre ini yang kembali bangkit beberapa tahun belakangan lewat berbagai hal yang dilakukan oleh Bumilangit. Namun kala itu krisis ekonomi di awal 1960an yang diikuti bentrok politik pada 1965 mengakhiri fase industri komik Tanah Air.

Fase berikutnya pada 1967-1993 ketika komik 'Si Buta dari Gua Hantu' ciptaan Ganes TH terbit. Genre cergam superheo mendominasi industri dari akhir 1960an hingga awal 1970an. Di satu sisi, novel grafis bermunculan.

Di dekade 1994 sampai sekarang, bibit-bibit karya digital pun tumbuh. Bibit pemikiran kritis dan idependen muncul dari generasi baru seniman komik muda Yogyakarta seperti Eko Nugroho. Di Bandung pun ada Pidi Baiq yang kini terkenal lewat novel 'Dilan'.

Menjelejahi Sejarah Arsip Komik Indonesia di Kemang Foto: Tia Agnes



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di era ini pula, ada komik politik pertama yang memunculkan sosok Amien Rais. Termasuk adanya Kosasih Award yang digelar Akademi Samali. Seri komik digital 'Tahilalats' karya Mindblowon pun terbit pertama kali di Instagram pada 2014 dan menjadi komik digital paling sukses di Indonesia.

Kalau kamu kebetulan berada di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, singgahlah ke Dia.Lo.Gue Artspace, Jakarta Selatan. Tak hanya sejarah mengenai arsip komik Tanah Air saja yang bisa dilihat, tapi juga ruang penghormatan terhadap sosok Arswendo Atmowiloto, koleksi komik-komik lawas dari para kolektor hingga ruang ekspresif yang interaktif.

Selamat menjelajah!

(tia/nu2)
Hide Ads