Kalau biasanya masyarakat umum sketsa dilakukan di atas kertas dan dibuat sebagai menjadi hasil akhir lukisan, kini sketsa berdiri sendiri. Ada banyak karya di Festival Sketsa Indonesia yang menggunakan medium tak biasa.
Seperti seniman bernama KaNa yang menggambar sketsa di atas kardus dalam perjalanan domestik ke pasar maupun rumahnya. Ada juga Harry Suryo asal Semarang yang membuat sketsa mini, untuk melihatnya saja harus memakai kaca pembesar.
![]() |
Asmoadji berbeda lagi. Ia membentuk sketsa seperti karya 3Dimensi yang bisa ditangkap maknanya dari samping. Pemukiman di pinggir kali digambarkannya di atas kayu bak lukisan, namun ditelisik lebih dalam lagi, di dalam karyanya ada penggamban rumah pinggir sungai dari kardus.
![]() |
Ada juga Sri Hardana yang menggambar sketsa di atas pelat. Di sisi lain Gedung A, ada sketsa karya S.Sudjojono, Srihadi Soedarsono, Henk Ngantung, Romo Mudji, Yusuf Susilo, dan lain-lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karya ratusan sketchers bisa dilihat di Galeri Nasional Indonesia hingga 12 Oktober 2019. Tertarik melihat? (tia/doc)