Bak 'Lebaran', Ragam Potret Urban di Festival Sketsa Indonesia

Bak 'Lebaran', Ragam Potret Urban di Festival Sketsa Indonesia

Tia Agnes - detikHot
Jumat, 13 Sep 2019 14:25 WIB
2.

Sketsa Tak Hanya di Atas Kertas

Bak Lebaran, Ragam Potret Urban di Festival Sketsa Indonesia
Foto: Tia Agnes/ detikHOT

Kalau biasanya masyarakat umum sketsa dilakukan di atas kertas dan dibuat sebagai menjadi hasil akhir lukisan, kini sketsa berdiri sendiri. Ada banyak karya di Festival Sketsa Indonesia yang menggunakan medium tak biasa.

Seperti seniman bernama KaNa yang menggambar sketsa di atas kardus dalam perjalanan domestik ke pasar maupun rumahnya. Ada juga Harry Suryo asal Semarang yang membuat sketsa mini, untuk melihatnya saja harus memakai kaca pembesar.

Bak 'Lebaran', Ragam Potret Urban di Festival Sketsa IndonesiaFoto: Tia Agnes/ detikHOT



Asmoadji berbeda lagi. Ia membentuk sketsa seperti karya 3Dimensi yang bisa ditangkap maknanya dari samping. Pemukiman di pinggir kali digambarkannya di atas kayu bak lukisan, namun ditelisik lebih dalam lagi, di dalam karyanya ada penggamban rumah pinggir sungai dari kardus.

Bak 'Lebaran', Ragam Potret Urban di Festival Sketsa IndonesiaFoto: Tia Agnes/ detikHOT


Ada juga Sri Hardana yang menggambar sketsa di atas pelat. Di sisi lain Gedung A, ada sketsa karya S.Sudjojono, Srihadi Soedarsono, Henk Ngantung, Romo Mudji, Yusuf Susilo, dan lain-lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita nggak pengin kehilangan akar. Sketsa memang baru hype 10 tahun belakangan di AS dan Indonesia. Skesta itu awalnya sudah menjadi bagian dari anak seni rupa, harusnya ada sketsa Raden Saleh juga sih karena kalau mau melukis obyek Raden Saleh harus ada sketsa dulu," terang Beng.

Karya ratusan sketchers bisa dilihat di Galeri Nasional Indonesia hingga 12 Oktober 2019. Tertarik melihat?

(tia/doc)
Hide Ads