Aktris dan presenter Fiona Fachru menceritakan soal kondisi putrinya yang terinfeksi bakteri H-Pylori. Putrinya yang baru berusia 7 tahun harus menjalani EGD atau esophagogastroduodenoscopy.
Presenter The New Eat Bulaga! Indonesia itu menceritakan awal mula terdeteksi bakteri tersebut pada tubuh putrinya, Aisyah.
"Anak aku dari satu tahun yang lalu, suka buang angin dan menurut aku normal ya. Itu kembung, kembung, ternyata itu gak normal," kata Fiona di studio Rumpi: No Secret, Minggu (6/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada Januari 2025, Aisyah masuk rumah sakit karena demam berdarah. Saat itu, Fiona bertanya pada dokter soal putrinya yang sering buang angin.
"Aku bilang, 'Dokter ini anak aku kalau buang angin gede-gede banget'. Diperiksalah perutnya. Ternyata bakteri itu positif," ceritanya.
H-Pylori atau Helicobacter Pylori adalah penyakit karena bakteri yang menyebabkan keluhan pada perut dan pencernaan. Bakteri ini berkembang biak dan merusak dinding lambung atau usus halus.
"Aisyah minum antibiotik 2 mingguan, membaik gak buang angin lagi. Akhirnya antibiotik habis kembung lagi," sambung Fiona Fachru.
Setelah itu, Fiona Fachru membawa putrinya ke dokter anak spesialis gastroenterohepatologi. Dokter itu spesialis menangani masalah pada saluran pencernaan, hati, pankreas, dan saluran empedu.
"Ganti dokter ke dokter anak khusus gastro, dokternya menyarankan untuk EGD itu sejenis endoskopi buat liat lambungnya. Ternyata lambungnya merah-merah banyak iritasi," ungkap perempuan berusia 30 tahun itu.
Kondisi lambung Aisyah diperparah karena anaknya sangat suka makanan pedas.
"Penyebab itu diperparah karana Aisyah suka makan pedas dan berlemak," tuturnya.
Fiona mengakui Aisyah sangat suka makanan pedas dan berlemak seperti nasi padang. Pada kondisi terakhir sebelum dilakukan tindakan endoskopi, Aisyah merasakan sakit perut hingga menangis dan mual.
Saat ini, Aisyah sudah menjalani pengobatan. Fiona mengatakan gak ada pantangan soal makanan. Hanya harus diperhatikan untuk makanan terntentu agar gak berlebihan karena lambung putrinya sangat sensitif.
(pus/wes)