Peraih UOB Asian Painting of the Year tingkat Asia Tenggara 2016 itu hadir lewat pameran tunggal 'Gatot Indrajati: (re)construct . (re)konstruksi. (ι) ε»Ί'. Karyanya bakal dipajang di Asian Civilisations Museum, di samping SAM Mini Mobile Museum.
Karya instalasi Gatot kali ini lebih kontemplatif dan interaktif. Pengunjung akan mengeksplorasi evolusi Asia Tenggara lewat pengaruh diaspora China di kawasan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Simbol adat, arsitektur, dan perlengkapan China digambarkan Gatot melalui bentuk-bentuk seperti Tulou, sebuah struktur yang mengenang Fujian China," tulis keterangan pers yang diterima detikHOT, Senin (24/6/2019).
![]() |
Dalam karya ada lubang untuk mengintip. Nantinya pencinta seni Singapura akan menggali lebih dalam perspektif tentang konsep representasi dan identitas.
Tak ingin karyanya hanya 'berdiam diri', Gatot seakan mengajak pengunjung untuk berinteraktif dan main-main. Gatot mengajak yang hadir untuk membangun dan merekonstruksi karya seni.
Serta mengajak untuk berpikir ulang apa artinya daerah, membentuk pahatan sendiri dan menginterpretasi, serta menggunakan kardus pre-cut yang sudah disediakan.
Pameran persembahan Singapore Art Museum bakal berlangsung pada 28 Juni hingga 6 Oktober 2019.