Seniman yang kini tinggal di Yogyakarta itu pun ingin mengajak pengunjung khususnya anak-anak untuk berimajinasi.
"Kotak kardusnya memang saya sengaja jadikan sebagai ruang berimajinasi. Dan kotak ini memang secara logika lebih mudah dibentuk dibandingkan bentuk lainnya," kata Gatot usai peresmian karya komisi kedua Ruang Seni Anak di Museum MACAN, Senin (6/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dengan karya 'Kotak Utak-Atik' tersebut, Gatot pun berharap setelah mengunjungi Museum MACAN, anak-anak bisa lebih kreatif lagi untuk membuat mainan dari bahan apapun. Misalnya saja botol, kaleng, kertas, dan material lainnya.
"Paling tidak karya ini sedikit memberikan inspirasi. Jadi bisa membuat barang apa pun dari bahan yang ada di sekitar kita," pungkasnya.
'Kotak Utak-Atik' merupakan respons Gatot terhadap budaya produksi dan konsumsi massal. Ia menciptakan sebuah pernyataan terhadap efek teknologi pada budaya utak-atik di Indonesia. Karya instalasi Gatot bisa dijumpai di Ruang Seni Anak Museum MACAN dengan akses sesuai tiket museum yang berlaku.