Eksibisi dibuka oleh Duta Besar Indonesia untuk Bulgaria H.E. Sri Astari Rasjid. Budaya Indonesia diakui memiliki banyak warisan sejarah dan budaya serta seni eksotis dalam ekonomi modern.
"Ada 16 seniman kontemporer Indonesia yang masing-masing memiliki keyakinan kreatif yang jelas dan bias tertentu terhadap teknik atau tema tertentu," ujar kurator pameran Bambang 'Toko' Witjaksono, dalam keterangan yang diterima detikHOT, Selasa (7/5/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa seniman muncul dengan teknik klasik di atas kertas seperti menggambar, cat air, maupun teknik pencetakan. Namun di saat bersamaan ada yang menampilkan papier mache.
"Yang menarik adalah beberapa cerita dari mereka yang terlibat secara sosial dengan karya mereka dan menghadirkan fragmen kehidupan sehari-hari," katanya lagi.
![]() |
Beberapa karya, lanjut dia, terlihat menampilkan dunia yang 'agak gelisah' tapi ada juga yang penuh estetika dan makna 'keabadian'. Salah satu karya fotografi Sri Astari Rasjid juga dihadirkan di pameran ini.
Para seniman yang terlibat di antaranya adalah Ben Rahardian, Joko Susilo, Ivan Sagita, Iwan Effendi, Butet Kartaredjasa, Widiyatno, Sigit Santosa, Surya Wirawan, Yudi Sulistyo, Mohamad Yusuf, Maryanto, Muhammad Taufiq alias Emte, Restu Ratnaningtyas, Isur Suroso, dan Eunike Nugroho.
Di pameran juga ada karya seni video dari Krisna Murti dan Eldwin Pradipta. Pameran berlangsung pada 3-26 Mei 2019.
(tia/doc)