Ia mampu menghadirkan kolaborasi yang unik antara kaligrafi dan seni urban seperti grafiti, mural hingga lukisan. Karyanya pun menjadi tak biasa
Kini para pencinta seni bisa melihatnya di tembok setinggi 30 meter di Duta Merlin Harmoni, dinding depan IFI Thamrin, dan pameran seni Off the Wall Jakarta 2019 di Art:1 New Museum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria yang bernama lengkap Jules Dedet Garnel merupakan seniman generasi muda yang ada di Prancis. Dia belajar seni urban sejak dekade 1990. Pada 2000, ia rutin memamerkan karya-karyanya di galeri seni urban kontemporer.
Di tahun 2005-2006, L'Atlas pernah menyambangi Yogyakarta untuk residensi. Itu pertama kalinya ia datang ke Tanah Air.
"Saya pernah residensi di Yogyakarta setahun, bikin mural, dan berkolaborasi dengan seniman-seniman lokal. Saya belajar banyak," ujarnya ditemui di kawasan Harmoni, Jakarta Pusat.
L'Atlas menekuni dunia seni rupa dan piktorial dari ketertarikannya pada ragam tulisan dan kaligrafi. Setelah belajar kaligrafi di berbagai negara dan budaya yang berbeda ia menemukan font kreasinya sendiri yang otentik.
"L'Atlas sukses membuat gerakan revolusi antara seni urban yang dikenal dengan vandalisme dan bisa mengekspresikan diri mereka seni di seni urban. Dia adalah salah satu seniman yang sukses membuat movement di generasi muda," timpal kurator Off the Wall Jakarta, Claire Thibaud-Piton.
(tia/doc)