Apa saja yang bakal dibawa seniman kelahiran Bukittingi, Sumatera Barat tersebut?
"Ada empat obyek karya seni instalasi dan satu buah lukisan," ujarnya ketika ditemui di kawasan Gunawarman, Jakarta Selatan, Rabu (24/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seri ini masih saya kembangkan sampai sekarang, persoalannya sama kayak peribahasa yang dipakai Paviliun Indonesia di Venice Art Biennale 2019, dari peribahasa juga," katanya.
Salah satu karya seni instalasi yang bakal dipajang Handiwirman adalah karya berbentuk pemangkasan tanaman yang dipotong-potong. Lalu tumbuh lagi.
"Untuk mendapatkan bentuk tanaman yang diharapkan kita memotong-motongnya. Itu ada maksud dan tujuan filosofisnya," lanjutnya.
Handiwirman Saputra dikenal sebagai perupa kontemporer yang bersama 20 seniman Indonesia lainnya masuk dalam deretan 500 pelukis terlaris di dunia. Data tersebut berasal dari Top 500 Artprice 2008/2009 yang disusun oleh sebuah lembaga analis perkembangan pasar seni rupa dunia, Artprice, yang berbasis di kota Paris, Prancis.
(tia/nu2)