Dari 55 seniman, 36 di antaranya merupakan hasil seleksi 886 karya dari 677 seniman melalui pendaftaran terbaru. Sedangkan 19 seniman lainnya adalah undangan khusus dari Galeri Nasional Indonesia.
Eksibisi yang dikuratori oleh Asikin Hasan, Sudjud Dartanto, Suwarno Wisetrotomo, Bayu Genia Krishbie, dan Teguh Margono mengungkap makna dari tema eksibisi. Istilah 'kontraksi' diartikan sebagai proses mempersingkat kata dengan kombinasi dan peniadaan bunyi dalam ucapan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Maka 'kontraksi' dalam pameran ini dimaksudkan sebagai sebuah pergulatan luar biasa sesuatu tanda dari berbagai proses kombinasi. Dari pergulatan itu memungkinkan lahirnya tanda baru," ujar Asikin Hasan dalam keterangan pers yang diterima detikHOT.
![]() |
Tim kurator juga menelisik fenomena keterampilan dalam berkarya para seniman muda. "Dalam kesadaran pascatradisionalisme seniman menjadi orang yang bebas berkreasi, menafsir tradisi, dan berempati dalam semangat kolektivisme," katanya lagi.
Seniman yang berpameran di antaranya adalah Ajeng Martia Saputri, Arman Arief Rachman, Danni Febriana, Enggar Rhomadioni, Eunike Nugroho, Galih Reza Suseno, Heri Dono, I Made Djirna, I Wayan Sujana Suklu, M. Lugas Syllabus, Melati Suryodarmo, Nandanggawe, Nasirun, Nindityo Adipurnomo, Rahaya Retnaningrum, dan lain-lain.
Eksibisi berlangsung hingga 12 Mei mendatang di Gedung A,B, C, dan D Galeri Nasional Indonesia.
(tia/nu2)