Dalam sebuah pernyataan, Yayasan Memorial John Simon Guggenheim mengatakan untuk tahun ini tim panel dan dewan juri yang terdiri dari ratusan seniman, cendekiawan, dan ilmuwan terkemuka telah memberikan 168 beasiswa kepada berbagai tokoh.
"Para kandidat yang berhasil dipilih tadinya ada hampir 3000 pelamar dalam kompetisi untuk mendapatkan beasiswa," tulis yayasan tersebut, seperti dimuat dalam keterangan pers Cans Gallery kepada detikHOT.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Entang Wiharso adalah salah satu dari 25 seniman yang dipilih dari Amerika Serikat dan Kanada. Beasiswa Guggenheim diberikan oleh John Simon Guggenheim Memorial Foundation kepada seniman yang telah menunjukkan kapasitas luar biasa.
Beasiswa Guggenheim pun bakal mendukung proyek Entang saat ini. Yakni 'Temple of Hope: Tunnel of Light'. Entang akan memperluas instalasi sebelumnya dari struktur candi ke lanskap.
"Lanskap memerankan peran penting dalam sejarah manusia, dan berdampak pada penciptaan peradaban yang menandai keberadaan kita dan kemampuan manusia untuk bertahan hidup," ujar Entang.
Dia pun akan mengunjungi daerah-daerah di AS khususnya tempat yang berhubungan dengan narasi tentang ekspansi, konflik, moralitas, kepemilikan, dan kesetaraan. "Saya tertarik pada cerita asal karakter Amerika dan pengalaman sejarah utama yang membentuk hubungan orang Amerika dan tanah," lanjutnya.
Karya-karya Entang Wiharso pernah dipamerkan di eksibisi bergengsi. Termasuk di Venice Biennale ke-55, Prague Biennale 6, Prospect.3, Beijing Biennale, dan lain-lain. (tia/nkn)