"Para Pensiunan 2049. Ini kisah masa depan. Kalau upaya pemberantasan korupsi menemui jalan buntu, maka jadinya kehidupan semakin haru dan lucu. Dan Teater Gandrik memeristiwakan secara horor dan jenaka," tulis InfoKAYAN di akun Twitter sebagai penyelenggara, dilihat detikHOT, Jumat (12/4/2019).
Lakon 'Para Pensiunan: 2049' yang disutradarai Djaduk Ferianto membawa kisah masa depan di tahun 2049. Saat itu kondisinya Undang-Undang Pemberantasan Pelaku Korupsi (Pelakor) diberlakukan secara konstitusional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Siapapun yang mati wajib memiliki Surat Keterangan Kematian yang Baik (SKKB). Jenazah Mr Doorstoot (Butet Kertaredjasa) yang merupakan pensiunan orang besar tidak bisa dimakamkan karena tidak memiliki SKKB.
Teater Gandrik asal Yogyakarta yang berdiri pada 13 September 1983 sepanjang 8 tahun belakangan pernah mementaskan lakon 'Pan-Dol' (2011), 'Gundala Gawat' (2013), 'Tangis' (2015), 'Orde Tabung-Dramatic Reading' (2016), dan 'Hakim Sarmin' (2017).
Untuk pementasan di Jakarta bakal digelar pada 25-26 April 2019 di Ciputra Artpreneur. Sebelumnya Teater Gandrik mementaskan lakon 'Para Pensiunan: 2049' di Taman Budaya Yogyakarta pada 8-9 April.
(tia/doc)