Alasan Museum MACAN Pilih Lukisan Jeihan Sukmantoro saat Tinggal di Cicadas

Alasan Museum MACAN Pilih Lukisan Jeihan Sukmantoro saat Tinggal di Cicadas

Tia Agnes - detikHot
Jumat, 05 Apr 2019 19:14 WIB
Foto: Tia Agnes/ detikHOT
Jakarta - Kawasan Cicadas di bagian timur kota Bandung menjadi tempat tinggal pertama dari pelukis Jeihan Sukmantoro. Di lokasi itu pula, pria yang juga dikenal sebagai pelopor puisi mbeling (nakal) berkarya dan menciptakan beragam lukisan-lukisan 'mata hitam'.

Kurator pameran 'Jeihan: Hari-hari di Cicadas' Ady Nugraha menuturkan alasan pemilihan periode di tahun 1963 sampai 1980an tersebut.

"Kenapa akhirnya di Cicadas ternyata semua lukisan-lukisan awal Jeihan Sukmantoro dibuat di Cicadas. Orang-orang yang ada di lukisan adalah tetangga, teman, dan warga yang sering main ke Cicadas," kata Ady saat media tur di Museum MACAN, Jumat (5/4/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Kebetulan Jeihan adalah orang pertama yang punya televisi di lokasi tersebut. Rumahnya pun jadi area berkumpul dan mengobrol bagi warga Cicadas.

"Bisa dibilang lukisan-lukisan ini menggambarkan hubungam Pak Jeihan dengan komunitas wadga di sana. Jadi akrab dan bisa bikin potret seperti itu," lanjut Ady.

Saat tawaran berpameran muncul, menurut Ady, Jeihan menyambut dengan bahagia. "Beliau senang sekali, jadi ini sebuah kesempatan bagus dan Pak Jeihan mendukung Museum MACAN sekali," tukasnya.

(tia/nkn)

Hide Ads