Kurator pameran 'Jeihan: Hari-hari di Cicadas' Ady Nugraha menuturkan alasan pemilihan periode di tahun 1963 sampai 1980an tersebut.
"Kenapa akhirnya di Cicadas ternyata semua lukisan-lukisan awal Jeihan Sukmantoro dibuat di Cicadas. Orang-orang yang ada di lukisan adalah tetangga, teman, dan warga yang sering main ke Cicadas," kata Ady saat media tur di Museum MACAN, Jumat (5/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebetulan Jeihan adalah orang pertama yang punya televisi di lokasi tersebut. Rumahnya pun jadi area berkumpul dan mengobrol bagi warga Cicadas.
"Bisa dibilang lukisan-lukisan ini menggambarkan hubungam Pak Jeihan dengan komunitas wadga di sana. Jadi akrab dan bisa bikin potret seperti itu," lanjut Ady.
Saat tawaran berpameran muncul, menurut Ady, Jeihan menyambut dengan bahagia. "Beliau senang sekali, jadi ini sebuah kesempatan bagus dan Pak Jeihan mendukung Museum MACAN sekali," tukasnya.
(tia/nkn)