Patung Kontemporer Ini Tercipta Berkat Rute GPS

Patung Kontemporer Ini Tercipta Berkat Rute GPS

Tia Agnes - detikHot
Senin, 12 Nov 2018 21:21 WIB
Foto: Erwin Windu Pranata (Tia Agnes/detikHOT)
Jakarta - Bagaimana kalau rute perjalanan sehari-hari menginspirasi seniman untuk menciptakan karya seni? Seniman asal Bandung, Erwin Windu Pranata, membuktikannya lewat karya seni patung kontemporer 'A Journey in Mono' yang kini tengah dipamerkan di Pullman Jakarta Central Park, Jakarta Barat.

Ide yang terinspirasi dari segala peristiwa yang terjadi sehari-hari dengan warna yang cerah menjadi gaya khas dari Erwin. Di patung 'A Journey in Mono', ia membuat 2 rute perjalanan dari hal yang monoton dan hal yang menyenangkan.

"Ini adalah perjalanan yang berulang-ulang karena saya tertarik pada garis karena itu adalah unsur seni yang paling dasar. Dan saya memang ingin mengenalkan seni kontemporer pada publik dengan mengambil dari tema sehari-hari," ujarnya usai jumpa pers di Pullman Jakarta Central Park, Senin (12/11).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Rute yang ungu menggambarkan rutinitas yang membosankan. Warna yang gelap dan ada satu warna yang lebih menonjol terkesan menimbulkan panas itu juga terlihat.

"Warna orange ini yang menyenangkan dan garis rutenya saya ambil setelah perjalanan selama sebulan," kata finalis Bandung Contemporary Art Award di tahun 2011 ini.

Lewat pameran 'Interlude' yang dihadirkan kali ini, lulusan seni rupa Universitas Pendidikan (UPI) Bandung ini juga menghadirkan perjalanan karyanya. Dari patung yang menjadi karya perdananya di tahun 2009 sampai perjalanannya sekarang.

"Interlude itu membuat jarak dari yang biasa dikerjakan dan mempertanyakan hal apa yang saya ingin sampaikan lewat karya seni. Apa fungsi saya sebagai seniman, apa yang ingin saya utarakan lagi untuk publik," tukas dia.

Erwin sukses menggelar pameran seni solo, kolaboratif maupun kolektif sejak 2011. Pameran tunggal perdananya 'We Are Toys' digelar di Asia One - Art Hongkong 2011. Dua tahun berikutnya lewat 'Empoweing Anxiety' di Rachel Gallery Jakarta, dan yang terbaru '(Im) Perfection' di Artstage Jakarta.

Dia pun menggelar pameran kolektif tak hanya di Bandung. Tapi juga Jakarta, Bali, Singapura, Hong Kong, Sydney, Melbourne, Seoul, dan New York.

(tia/mau)

Hide Ads