Ia adalah Muchlis Fachri atas dikenal dengan nama panggilan Muklay. Lulusan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) ini memang dikenal memiliki ciri khas warna-warni neon dan mencolok, gambar yang nyentrik, unik, dan terdapat karakter monster.
Muklay menceritakan baru dihubungi pihak RAN untuk menggarap outfit ketiganya sekitar dua minggu yang lalu. Outfitnya pun berhasil digarap selama satu minggu atau 6 hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gue tuh sebenarnya ngefans dengan RAN dan tiap kali RAN manggung selalu nonton. Sebagai kolektor sneakers, gue juga kenal dengan Rayi tapi baru kesempatan bertemu dengan Nino," tutur Muklay ketika dihubungi detikHOT, Senin (3/9/2018).
Dia pun menambahkan, "Memang waktu pengerjaannya serba mepet. RAN kasih gue jaket denim buat digambar, awalnya mau dibuat kayak jaketnya Jackson Pollock dan gue berpikir terlalu oldest."
Setelah berpikir dengan matang mengenai konsep outfit yang dikenakan RAN saat penutupan Asian Games, Muklay hanya meminta pada Rayi Cs untuk mempercayakan karya tersebut terhadapnya.
"Gue bilang, nanti gue kasih kejutan. Yang penting percaya sama gue," ujar Muklay sembari tertawa.
Tonton juga: 'Jaket Denim RAN di Penutupan Asian Games 2018 Banjir Pujian'
Baca juga: Museum Sneakers ala Muklay |
Jaket dan denimnya pun dibuat sesuai dengan ciri khas Muklay, yakni warna-warni neon. Seniman yang berdomisili di Jakarta itu menyebutkan kalau warna pink dan hijau disorotkan oleh sinar ultraviolet akan nyala.
"Jaket itu gue buat seperti itu. Kalau ada lampu UV, warna hijau dan pink bakal nyakal banget dan emang pas banget kan momennya semalem," tuturnya.
Muklay melukis outfit RAN seperti sebuah kanvas kosong. Ia menggoreskan cat arkilik dan sablon rubber. "Prosesnya agak susah. Pertama gue lapisin dulu pakai sablon rubber supaya pori-pori jeansnya menutup kayak kanvas. Baru diaplikasikan pakai cat arkilik," pungkas.
Simak artikel berikutnya ya.
(tia/dal)