Karya 5 perupa Tanah Air dipajang dalam eksibisi tersebut. Di antaranya adalah dwin Rahardjo, Alm. Hadjar Satoto, Hanafi, Heri Dono, dan Nindityo Adi Purnomo. Kurator pameran Suwarno Wisetrotomo menuturkan pameran ini ingin menunjukkan dinamika antara seni tradisional, dalam hal ini adalah gamelan.
"Kelima perupa ini menggubah karya-karyanya yang bertautan dengan gamelan, sebagai salah satu artefak seni tradisional yang tak mati-mati," ujar Suwarno dalam keterangan pers yang diterima, Senin (13/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karya-karya mereka menghadirkan pengalaman baru bagi para seniman maupun pecinta seni. Melalui karya mereka, lanjut dia, bisa terlihat adanya upaya untuk merawat dan menghidupkan kebudayaan.
Menurut Kepala Galeri Nasional Indonesia Pustanto pameran 'Serupa Bunyi' adalah program utama yang diselenggarakan tahun ini.
"Pameran ini sebagai bentuk peran GNI dan bentuk dukungan terhadap program besar International Gamelan Festival (IGF) 2018 di Solo, Jawa Tengah, sebagai rangkaian kegiatan Indonesiana yang digelar sepanjang bulan Juli-Oktober 2018 di beberapa wilayah di Indonesia oleh Dirjen Kebudayaan Kemendikbud dengan pemerintah setempat," pungkasnya.
Pameran 'Serupa Bunyi' menampilkan 6 karya berupa lukisan dan karya seni instalasi. Eksibisi berlangsung hingga 15 Agustus 2018.
(tia/tia)