Kalau kebetulan berada di kawasan dekat Kemayoran atau lebih tepatnya di Jalan Rajawali Selatan Raya, mampirlah ke Art:1 New Museum. Tepat di lantai 2 museum, terdapat segala lukisan maupun patung-patung 'manis' yang gemas dan terasa seperti ingin memakannya.
Tapi itu bukan permen, cokelat, maupun buah-buahan asli, Osamu Watanabe membuatnya dengan material clay dan resin. Lewat dua bahan tersebut, bentuk dan warna dari permen hingga cokelat dibuatnya mirip sekali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada patung unicorn, kelinci, kucing, dan ikan. Jika dilihat lebih lengkap akan ada permen, manisan, biskuit, muffin mini yang menggugah untuk memegangnya. Eits, tapi jangan ya.
![]() |
Di seberang patung-patung tersebut, terdapat lukisan-lukisan yang berbentuk kue dan buah-buahan. Salah satu lukisan bergambar Marilyn Monroe, bertuliskan LOVE, hingga gambar phoenix.
Di ruang lainnya ada enam seri patung tengkorak dengan material yang sama. Tengkorak yang menyimbolkan kematian sengaja dihadirkan Watanabe dalam 'Museum Cake'.
"Saya mencoba menantang diri saya untuk membuat sesuatu di luar tema, antara cake dan horor. Maka dalam satu ruangan tersebut saya bikin karya yang berbeda," ujar Watanabe ketika ditemui di sela-sela pameran Kamis (27/7/2018) malam.
![]() |
Kenangan Masa Kecil
Bentuk dan warna yang 'manis' itu didapatkan Osamu Watanabe dari pengalaman masa kecil. Ia kerap melihat sang ibunda membuat kue dan kini menjadi memori termanis baginya.
"Perasaan bahagia itu saya wujudkan ke dalam bentuk dan warna, seperti krim yang dibuat oleh ibu saya. Saat jadi mahasiswa, saya coba membentuk seperti kue, permen, cokelat, dan buah-buahan," kata seniman kelahiran 1980 tersebut.
![]() |
Watanabe kerap disebut sebagai ahli terkemuka 'seni krim palsu' yang berhasil mensublimasikan budaya-budaya unik ke Jepang seperti 'Deco-Den' (Decorated Cellular Phone' ke dalam bentuk seni.
Lewat karya-karya yang dihadirkan ia ingin memberikan perasaan bahagia pada para pecinta seni. "Karena ada kenangan masa kecil dimana saya bahagia melihat ibu saya membuat cake. Cake identik dengan event ulang tahun seperti ada selamatan. Cake identik dengan sesuatu yang bahagia. Melalui karya saya, saya ingin orang lain bahagia," pungkas Watanabe.
(tia/doc)