Hampir tiga dekade lamanya, mural Keith Haring berada di belakang panel isolasi museum. Pekan lalu, seniman grafiti Amsterdam menemukannya dan meneliti soal penemuan tersebut.
Awalnya, Haring menyambangi kota tersebut untuk pameran tunggal di tahun 1986. Empat tahun sebelum kematiannya lantaran AIDS. Di tahun tersebut, ia melukis warna-warni dan penuh sesak dengan simbol aneka figur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat itu seorang kurator meminta Haring membuat grafiti di luar museum di dinding bata yang merupakan lokasi penyimpanan. Ia pun melukis makhluk hibrida monumental, ada bagian dari anjing, ikan, dan karakter khas Haring yang menunggangi binatang tersebut.
Di tahun 1989, Museum Stedelijk mengubah bangunan menjadi unit penyimpanan. Panel karya pun ditutupi dengan alumunium.
Seniman grafiti asal Belanda Aileen Middel pun menemukannya 4 tahun lalu. "Saya pikir, oh apa yang terjadi pada karya Keith Haring," ujarnya dilansir dari NY Times, Senin (2/7/2018).
Pelukis kelahiran Pennsylvania itu pertama kali menggambar subway di kota New York. Mural dan lukisannya sangat khas dan mudah dikenali oleh pecinta seni di dunia.
Baca juga: Banksy 'Teror' Paris dengan Mural Imigrasi |
"Anda tidak dapat membayangkan ketika potongan pertama dari pelapis datang dan Anda melihat garis-garis pertama lukisan Keith Haring muncul," ujarnya.
Mural tersebut kini dipulihkan oleh Will Shank dan Antonio Rava yang juga pernah memulihkan mural Haring 'Tuttomondo' di Pisa, Italia. Serta mural Haring lainnya 'Tower' setinggi 88 kali di Paris.
(tia/tia)