Disutradarai oleh Ed Sylvanus Iskandar, lakonnya bakal dibacakan di ajang International Play Reading Festival. Event tersebut diselenggarakan oleh Columbia University School of the Arts di Lenfest Center for the Arts.
Dengan digelarnya dramatic reading 'Bom Waktu', ini baru pertama kalinya Teater Koma memboyong karyanya ke New York.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sejak Teater Koma berdiri 1977 silam, setahuku lakon kami belum pernah pentas di New York," ujar anggota Teater Koma Rangga Riantiarno yang juga putra dari pendiri Teater Koma Nano dan Ratna Riantiarno ketika dihubungi detikHOT, Selasa (12/6/2018).
Di ajang festival tersebut, ada tiga karya penulis dari luar AS. Selain dari Indonesia, ada lakon 'Where Can I Find Someone Like You, Ali?' karya Raeda Taha (Palestina), dan 'Shaitan Lake' karya Rinat Tashimov (Rusia).
Rangga mengatakan hadirnya Teater Koma di ajang tersebut karena pihak penyelenggara mencari naskah pentas yang aslinya bukan ditulis dalam bahasa Inggris.
"Mungkin mereka tanya-tanya sama John McGlynn dari Lontar Foundation. Beliau kan yang terjemahin 'Opera Kecoa', dan Lontar terbitin terjemahan 'Bom Waktu' oleh Barbara Hatley dan 'Opera Kecoa' terjemahan John dalam satu buku. Terus panitia mungkin yang memutuskan memilih 'Bom Waktu'," jelas Rangga.
Sehari setelah pertunjukan pada Minggu (17/6) pukul 16.15 waktu setempat atau Senin (18/6) pukul 03.15 WIB, nantinya masih ada panel penulis naskah yang akan dibawakan oleh pendiri Teater Koma Nano Riantiarno.