Semarang Gallery Persembahkan Karya 4 Seniman Muda Yogyakarta

Semarang Gallery Persembahkan Karya 4 Seniman Muda Yogyakarta

Tia Agnes - detikHot
Kamis, 12 Apr 2018 17:14 WIB
Foto: Semarang Gallery (Istimewa)
Jakarta - Semarang Gallery mempersembahkan pameran kolektif dari 5 seniman muda asal Yogyakarta. Lukisan dari berbagai perspektif itu menampilkan perbuatan melihat dan dilihat atau diawasi.

Eksibisi 'The Primacy of Seeing' yang dikuratori oleh Anton Larenz menceritakan hubungan antara orang yang mengawasi (pemerhati) dan seniman yang dibangun oleh mata. Obyek-obyek tersebut diterjemahkan oleh seniman lalu jadi karya seni atau disebut metafora visual.

Seniman Wedhar Riyadi dan Gilang Fradika yang memiliki sejarah sebagai street artist turun berpameran. Wedhar menggunakan referensi budaya pop untuk menciptakan dunia sureal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan Gilang menunjukkan sisi lain dari lukisan yang dimunculkan dari pengalaman pribadi. Ayu Arista Muri menampilkan sisi yang berbeda dari sebuah lukisan.

Lukisannya kerap berkolaborasi dengan alam, misalnya penggunaan arang untuk menggambar, dan lain-lain. Seniman keempat ada S.DwiStya atau Acong yang mempertanyakan kondisi dan masa depan dunia.

"Di matanya seluruh dunia tampak seperti tontonan besar. Tetapi bahaya itu nyata, seperti ledakan nuklir, yang sudah terjadi dua kali dalam sejarah manusia, selalu diingat sehubungan dengan nama-nama kota Hiroshima dan Nagasaki yang dihancurkan," tutur kurator pameran Anton Larenz dalam keterangan pers yang diterima detikHOT.

Pameran berlangsung mulai 13 April sampai 13 Mei 2018 di Semarang Gallery, Jalan Taman Srigunting No 5-6, Semarang.

(tia/nu2)

Hide Ads