'Lost in Translation' Karya Ajeng Martia Ceritakan Pengalaman saat Residensi

'Lost in Translation' Karya Ajeng Martia Ceritakan Pengalaman saat Residensi

Tia Agnes - detikHot
Senin, 12 Feb 2018 18:50 WIB
'Lost in Translation' Karya Ajeng Martia Ceritakan Pengalaman saat Residensi Foto: Tia Agnes/ detikHOT
Jakarta - Ajeng Martia Saputri berada di antara dua seniman yang berpameran di Galeri Salihara, Jakarta Selatan. Eksibisi yang berjudul 'Setelah Residensi Trimatra' itu menampilkan karya tiga perupa muda yang menang Kompetisi Trimatra Salihara 2016.

Di sela-sela pembukaan pameran, karya seni instalasi 'Lost in Translation' menampilkan pengalamannya saat residensi di Tentacles Art Space, Bangkok, Thailand.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat aku di Thailand, aku juga merasa nggak ngerti dengan kondisi dan bingung dengan bahasa mereka. Seperti judul karya aku Lost in Translation," ujarnya ketika berbincang dengan detikHOT.

Di salah satu bagian karyanya, Ajeng menampilkan sulaman. Karya tersebut sama seperti yang dipajangnya di Thailand.

'Lost in Translation' Karya Ajeng Martia Ceritakan Pengalaman saat Residensi'Lost in Translation' Karya Ajeng Martia Ceritakan Pengalaman saat Residensi Foto: Tia Agnes/ detikHOT


"Aku merasa orang-orang sekitar ada jarak dengan aku. Di kehidupan aku sendiri, aku merasa asing. Di Thailand aku sama dia juga bingung, ngobrolnya gimana. Ya, pengalaman di Thailand itu contoh kecil dari masalah hidup aku," tuturnya.

Boneka yang berada di dalam tempat tidur bayi, lanjut Ajeng, adalah simbol dari dirinya. Sebelum melakukan residensi, karya-karya Ajeng kerap tampil dengan banyak warna dan lebih meriah.

Karya-karya Ajeng bisa dilihat di pameran seni 'Setelah Residensi Trimatra' di Galeri Salihara, Jakarta Selatan, sampai 11 Marte mendatang.

(tia/tia)

Hide Ads