Nama 'PlayPlay' terinspirasi dari karya seni yang dihasilkan dari lokakarya Charcoal For Children bersama LagiLagi dan CushCush Gallery yang berlangsung pada akhir 2017 lalu.
Saat malam premier, 35 persen tiket ditonton oleh anak-anak dan sisanya adalah orang dewasa. Pendiri CushCush Gallery dan LagiLagi, Suriawati Qiu mengatakan masing-masing seniman menampilkan karya sesuai dengan ciri khasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya merasa masing-masing seniman berbagi sesuatu yang bermakna melalui pesan sederhana yang disampaikan kepada kita semua, muda dan tua. Mereka berbagi cerita untuk dunia yang lebih baik, menyentuh hati orang-orang melalui artistik ekspresi," ujarnya dalam keterangan pers yang diderima detikHOT, Senin (12/2/2018).
![]() |
Lewat lakon 'Dunia Putih Siwa dan Malini', pengunjung yang menonton diajarkan untuk melihat keindahan dari perbedaan.
"Pementasan dari Papermoon Puppet Theatre memiliki dimensi berbeda dari kenyataan, meski isu yang diangkat adalah sesuatu yang sangat dekat dengan kita. Eksplorasi tidak hanya berfokus pada estetika artistik, tapi juga mencakup psikologi estetika penonton, baik secara fisik maupun secara mental. Rasanya seperti menonton film untuk saya," ujar Santiasa Putu Putra, yang merupakan seniman teater dan aktif berbasis di Bali.
Akhir bulan ini, Kawamura Koheisai asal Jepang akan menggelar pertunjukan 'Monyet Nishioka Mencari Pulau Baru'.