Selama Desember, Tarian 'Balabala' Karya Eko Supriyanto Hadir di Europalia

Selama Desember, Tarian 'Balabala' Karya Eko Supriyanto Hadir di Europalia

Tia Agnes - detikHot
Rabu, 29 Nov 2017 13:15 WIB
Foto: Tia Agnes/ detikHOT
Jakarta -

Festival seni Europalia menghadirkan ratusan seniman Indonesia yang berpartisipasi di ajang internasional. Nama koreografer Eko Supriyanto pun turut andil meramaikan festival seni tahunan tersebut.

Pertunjukan 'Balabala' karya pendiri Ekos Dance Company itu dipentaskan sepanjang Desember mendatang. Pentasnya dimulai pada 8 Desember dan tampil sebanyak empat kali di lokasi yang berbeda. Pentas yang terakhir pada 16 Desember di Theater im Pumpenhaus, MΓΌnster.

Tarian 'Balaba' menampilkan lima orang penari perempuan asal Jailolo, Halmahera Barat. Mereka sama sekali tidak memiliki latar belakang pendidikan menari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diiringi irama musik yang dikomposisi oleh Nyak Ina Raseuki, para penari akan menampilkan salah satu koreografi perang Cakalele dan Soya-soya yang biasa digerakkan oleh kaum Hawa.

Dalam sebuah wawancara dengan detikHOT beberapa waktu lalu, Eko pernah menceritakan tarian 'Balabala' dan 'Cry Jailolo' diminta dibuatkan oleh Bupati untuk Festival Teluk Jailolo. Dia pun mendatangi berbagai suku yang ada di Halmahera Barat dan menonton pertunjukan yang digelar oleh para tetua.

[Gambas:Instagram]


"Dari pengamatan saya, setiap tarian yang ada di Halmahera Barat mewakili setiap suku yang ada. Saya mau semuanya blend jadi satu, akhirnya saya rekonstruksi menjadi dinamis," ujarnya.

Tarian 'Balabala' dipentaskan perdana di Salihara International Performing-arts (SIPFest) Festival 2016 lalu. Di ajang Europalia sendiri, Eko bersama para penarinya juga mementaskan 'Cry Jailolo' dan 'SALT' yang terakhir digelar di Komunitas Salihara, Jakarta Selatan.

(tia/doc)

Hide Ads