Simposium 'JIWA' Meriahkan Jakarta Biennale 2017

Simposium 'JIWA' Meriahkan Jakarta Biennale 2017

Tia Agnes - detikHot
Selasa, 14 Nov 2017 17:40 WIB
Simposium 'JIWA' Meriahkan Jakarta Biennale 2017 Foto: Jakarta Biennale 2017
Jakarta - Memeriahkan gelaran Jakarta Biennale 2017, simposium dua hari diselenggarakan di IFI Jakarta pada 13-14 November. Simposium atau forum terbuka bagi praktisi, ahli seni, dan pecinta seni diadakan terkait tema yang diusung Jakarta Biennale kali ini.

Dalam dua hari penyelenggaraan, simposium 'JIWA: Jakarta Biennale 2017' menampilkan empat sesi diskusi serta dua sesi ceramah sebagai seni performans.

Dalam keterangan yang diterima, Selasa (14/11/2017), sesi pembuka menghadirkan M.Zamzam Fauzanafi dan Yuka Dian Narendra sebagai pembicara. Mereka membahas 'entang Kepercayaan Asal dan Kehidupan Spiritual Sekarang'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Zamzam yang juga berprofesi sebagai antropolog mengatakan dalam diskusinya, Zamzam mengambil contoh analogi karya tentang konsep jiwa. Yang dihabas salah satunya adalah karya Hanafi.

Dalam karya interaksi tersebut,pengunjung diajak masuk ke dalam kubikal putih dengan bilah-bilah pensil yang akan menggores dinding kubikal tersebut. "Karya tersebut dikaitkan dengan teori dari Ingold yang menyebut pola relasi jiwa yang menyerupai garis-garis yang terbentuk dan menjadi jejak perjalanan jiwa manusia," katanya.

Di hari pertama, diakhiri dengan lecture performance dari seniman asal Singapura, Ho Rui An. Diskusi masih berlanjut hari ini dan diakhiri diskusi film Karrabing Karrakul.



(tia/dar)

Hide Ads