Lukisan 'Kegelapan' Kukuh Nuswantoro Ceritakan Surga, Neraka, dan Dunia

Lukisan 'Kegelapan' Kukuh Nuswantoro Ceritakan Surga, Neraka, dan Dunia

Tia Agnes - detikHot
Kamis, 26 Okt 2017 13:41 WIB
Lukisan 'Kegelapan' Kukuh Nuswantoro Ceritakan Surga, Neraka, dan Dunia Foto: Tia Agnes/ detikHOT
Jakarta - Kukuh Nuswantoro dinobatkan sebagai pemenang dari UOB Painting of the Year. Lukisannya yang berjudul 'Kegelapan' dianggap mampu mewakili dari tema kompetisi tahun ini yakni reciprocity.

Ditemui usai malam penganugerahan, seniman yang berdomisili di Yogyakarta itu menceritakan mengenai inspirasi lukisannya tersebut.

"Di sini terlihat berbagai ragam persoalan Suriah, Korea Utara, dan banyak kepentingan masing-masing. Saddam Husein, Khadafi, dan lain-lain," ujar Kukuh di Gedung UOB Plaza, Rabu (25/10/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Gambar tentang orang-orang yang tengah menyeberangi jembatan, maksud Kukuh merupakan siratal mustakim. "Di ujungnya ada surga, dengan lambang keindahan sebuah masjid. Setelah ini di bagian bawah adalah dunia," tutur Kukuh.

Di antara banyaknya chaos yang terlihat dalam lukisan Kukuh, juga terdapat kata-kata sebagai penanda. Ada 'stupid', 'crazy boy', dan sebagainya.

Lukisan 'Kegelapan' Kukuh Nuswantoro Ceritakan Surga, Neraka, dan DuniaLukisan 'Kegelapan' Kukuh Nuswantoro Ceritakan Surga, Neraka, dan Dunia Foto: Tia Agnes/ detikHOT


"Saya mengambil banyak simbol ini dari sisi waktu ke waktu. Orang jatuh malah ditertawakan, ada kabar orang yang dikira curi speaker, harga BBM turun, nilai rupiah berganti-ganti, ketidakfokusan ekonomi. Ya inilah lukisan Kegelapan," tambahnya lagi.



Sebelum lukisan yang membawa namanya ke ajang bertaraf internasional tersebut lolos, Kukuh memang kerap mengkritik kebijakan sosial politik dan melukis ketidaknyamanan dalam kehidupan.

"Dari era Pak Harto dulu saya sudah gambar. Ada kambing hitam, sapi perah, yang gambarnya itu ada di pikiran aku dengan halusinasi bukan menggunakan foto," kata Kukuh.

Lulusan ISI Yogyakarta tahun 1986 ini telah menggelar berbagai pameran tunggal. Mulai dari di Dewan Kesenian Surabaya, Bentara Budaya Yogyakarta, Gallery Kemang, Hilton Hotel Jakarta, dan lain-lain.

(tia/doc)

Hide Ads