Dipajang di UOB Plaza, para pengunjung bisa mendatangi lokasi pameran sesuai jam kantor. Dari bagian depan, ada lukisan-lukisan karya delapan pemenang terbaik dari dua kategori, pendatang baru maupun profesional.
Di bagian depan terdapat lukisan 'Kegelapan' karya Kukuh Nuswantoro. Dilanjutkan lukisan 'Old Mountain and Imaginary Pillars' karya Citra Sasmita, 'After Rain' Decky Firmansyah, dan I Wayan Arnata S dengan 'Foot Prints'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi yang berlainan terdapat lukisan kategori pendatang baru. Ada Alvian Anta Putera dengan 'Discussion', Galih Reza Suseno 'Ruang Epifani', Bambang Nudriansyah 'Berburu Ego di Belantara Jiwa', dan Anis Kurniasih 'Penanda'.
Dilanjutkan dengan karya finalis lainnya yang masuk dalam kompetisi tahap kedua. Salah seorang pelukis Bambang Nurdiansyah atau dikenal dengan nama @bem_beng di akun Instagram, mengatakan karyanya masih sesuai dengan ciri khas surealis.
Lukisan tersebut melambangkan seseorang tengah berdiri dengan aneka tanaman di sekujur tubuhnya. Di bagian badan, terdapat binatang-binatang dengan lamba mata. Sosok tersebut membawa panah.
"Panah itu simbol perburuan dia. Binatang-binatang sebagai ego yang harus dibunuh oleh pikiran dan nurani seorang sang pemburu. Hutan ini tuh ibaratnya jiwa manusia," tutur Bambang kepada detikHOT di sela-sela pembukaan pameran.
Lukisan ini diadaptasi dari puisi karya penyair Wiji Thukul yang berjudul 'Di Dalam Diriku Ada Hutan'. Lukisan pemenang kompetisi 2017 UOB Painting of the Year akan dipamerkan di UOB Art Gallery, UOB Plaza 1 di Singapura dari 16 November sampai akhir Januari 2018. Di UOB Indonesia juga akan memajang karya mereka hingga 26 November 2017.