Bagong Kussudiardja merupakan ayah dari Butet Kertaradjasa dan Djaduk Ferianto. Google memberikan pernyataan, "Bagong mengawali perjalanannya dengan mempelajari seni, musik, dan tari Jawa," tulis Google, seperti dilihat detikHOT, Senin (9/10).
Di laman awal Google, ada sosok doodle Bagong yang sedang duduk di kursi sambil menggengam kuas cat. Di belakangnya terdapat beberapa penari yang sedang menari, kemungkinan adalah tari ciptaan Bagong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria kelahiran 9 Oktober 1928 dan wafat pada 15 Juni 2004 dikenal sebagai penari Jawa klasik di dekade 1950-an. Tak hanya sebagai seniman, Bagong juga mendirikan Pusat Latihan Tari (PLT) pada 5 Maret 1958.
Serta Padepokan Seni Bagong Kussudiardja pada 2 Oktober 1978 yang sampai sekarang masih berdiri. Padepokan Bagong juga muncul dalam salah satu adegan film 'Ada Apa dengan Cinta? 2' yang tayang pada 2016 lalu.
Di ranah seni tari, dia telah menciptakan lebih dari 200 tari. Yang terkenal di antaranya adalah tari Layang-layang (1954), tari Satria Tangguh, dan Kebangkitan dan Kelahiran Isa Almasih (1968), juga Bedaya Gendeng (1980-an).