Lukisan 'Jayakarta' Srihadi Soedarsono Tampilkan Sisi Toleransi Jakarta

Lukisan 'Jayakarta' Srihadi Soedarsono Tampilkan Sisi Toleransi Jakarta

Tia Agnes - detikHot
Senin, 28 Agu 2017 12:13 WIB
Lukisan 'Jayakarta' Srihadi Soedarsono Tampilkan Sisi Toleransi Jakarta Foto: Yayasan Mitra Museum Jakarta
Jakarta - Yayasan Mitra Museum Jakarta (YMMJ) menggelar pameran yang bertajuk 'Menyingkap Ja(Ya)karta' di Museum Seni Rupa dan Keramik, kawasan Kota Tua, Jakarta. Lukisan karya dari maestro seni lukis Srihadi Soedarsono sedang dipamerkan mulai 23 Agustus hingga 23 Oktober 2017.

Lukisan 'Jayakarta' menceritakan tentang evolusi kota Jakarta. Namun, menurut Ketua Umum YMMJ, Soedarmadji J.H Damais, lukisan tersebut juga sebuah cerminan akan keberhasilan masyarakat menegaskan toleransi di Ibu Kota.

"Kami merasa lukisan ini patut ditampilkan di bulan kemerdekaan, agar masyarakat umum dapat menikmati keindahan sekaligus memaknai goresan perjuangan yang ditorehkan di dalamnya," kata Soedarmadji J.H Damais menjelaskan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Lukisan 'Jayakarta' karya Srihadi SoedarsonoLukisan 'Jayakarta' karya Srihadi Soedarsono Foto: Istimewa/ Srihadi Soedarsono


Lukisan 'Jayakarta' kisahnya bermula dari lukisan 'Air Mancar' yang memicu kemarahan Ali Sadikin. Karya yang menghasilkan karya yang menggambarkan kota Jakarta, sejak tahun 1527 sampai 1970-an itu dibuat bersama Bengel Dharmakarya di lapangan kampus ITB yang dapat mengakomodasi lukisan berukuran besar.

Awalnya, lukisan tersebut dipajang di ruang khusus untuk menjamu tamu penting pemerintahan di Balai Kota DKI. Namun, setelah Ali Sadikin tidak lagi menjabat, ruangan tersebut tidak lagi digunakan sebagai tempat menerima tamu.

Srihadi Soedarsono ketika diwawancarai detikHOT pada Selasa (22/8/2017) menuturkan lukisan tersebut banyak mengandung simbol sejarah maupun goresan perjuangan.



"Jayakarta mengandung unsur kenangan akan pembangunan kota Jakarta dari masa ke masa. Ada banyak simbol yang saya lukiskan di lukisan Jayakarta ini," ujar Srihadi.

Eksibisi ini menampilkan mahakarya Srihadi yang berjudul 'Air Mancar' (1973), 'Jayakarta' (1975) dan arsip-arsip yang belum pernah ditampilkan kepada publik sebelumnya. Pameran 'Menyingkap Ja(Ya)karta' dibuka untuk umum selama dua bulan pada 23 Agustus hingga 23 Oktober 2017 di Museum Seni Rupa dan Keramik, Jakarta.

(tia/doc)

Hide Ads