Saat ini, Iwan Nazif tengah menggarap komik 'Si Buta dari Gua Hantu' karya maestro cergam Indonesia Ganesh TH yang ditulis kembali oleh penulis cerita Oyas Sujiwo. Ia ingin berkarya bagi industri komik Indonesia.
"Kami tertantang dan berkeinginan untuk mengimbangi komik legendaris Indonesia setara dengan Dreamwork dan Marvel di luar sana. Kami juga masih mengerjakan proyek-proyek dari luar negeri," tutur Iwan Nazif dalam keterangan pers yang diterima detikHOT, Kamis (3/8/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nantinya, komik 'Si Buta dari Gua Hantu' akan rilis kembali dalam rangka 50 tahun rilis pada 1967 silam. "Cergam klasik Indonesia yang sempat berjaya di era 70-an dan mulai meredup di dekade 80-an, perlu untuk dihidupkan kembali. Kekosongan yang sempat terjadi kemudian diisi oleh komik saduran dari mancanegara. Hal itulah yang menjadi tantangan untuk menggeliatkan kembali komis legendaris Indonesia," ujarnya.
Alti Firmansyah pun bersama dengan penulis cerita Alfi Zachkyelle berkreasi menghadirkan kembali karakter superhero Indonesia pertama 'Sri Asih', ke generasi muda pecinta komik Indonesia. Komik 'Sri Asih' merupakan karya RA Kosasih yang rilis pertama di tahun 1954.
"Komik ini ditulis kembali oleh Alfi Zachkyelle dan goresan tangan saya, dengan tampilan yang lebih segar dan kekinian. Hal ini tidak lain untuk menjadikan komik legenda menjadi idola generasi saat ini dan juga nostalgia generasi sebelumnya", ujar Alti.
Mengenai harapan untuk dunia komik di Indonesia, baik Alti maupun Iwan menuturkan bahwa membangkitkan kembali kecintaan akan tokoh-tokoh komik yang melegenda seperti 'Si Buta dari Gua Hantu', 'Gundala', dan lain-lain. Di 'Popcon Asia' 2017, tokoh 'Si Buta dari Gua Hantu', 'Sri Asih' dan sejumlah karakter cerita bergambar legendaris Indonesia lainnya akan bangkit kembali meramaikan jagat komik Indonesia.
Popcon Asia 2017 digelar di Hall B Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, pada 5-6 Agustus 2017.
(tia/dal)