Salah satu pendiri Ladies on Wall, Bunga Fatia, mengatakan, tahun ini event yang digelar mereka bertemakan 'POP ART'. Pop art sendiri diketahui sebagai aliran seni yang memanfaatkan simbol dan gaya visual yang berasal dari media massa populer dari koran, televisi, iklan, dan lain-lain.
"Tahun ini merupakan tahun keempatnya diselenggarakan event Ladies on Wall yang bertujuan sebagai ajang menyalurkan kreativitas dan menjalin silaturahmi antar pelaku street art wanita di Indonesia," ungkap Bunga Fatia ketika dihubungi detikHOT, Kamis (13/7/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ladies on Wall merupakan tempat berkumpulnya street artist perempuan yang menyukai grafiti dan mural Tanah Air. Ladies on Wall bukan hanya disebut sebagai sebuah komunitas pada umumnya namun juga perkumpulan. Awalnya Ladies on Wall terbentuk dari obrolan media sosial antara Bunga Fatia bersama female graffiti writers bernama Cintya dari Tangerang. Akhirnya dilakukanlah kopi darat yang dihadiri 9 seniman.
"Tahun ini project leadernya di Bandung. Karena sebelumnya kan di Tangerang tahun lalu," lanjut Bunga.
Ladies on Wall menjadi event besar bagi skena grafiti wanita di Indonesia. Acara pertama digelar di Red Wall Pondok Indah, Jakarta, pada 4 Mei 2014. Kedua berlangsung di kota Bogor, dilanjutkan di Tangerang tahun lalu. Setiap tahun jumlah partisipan makin bertambah seiring meningkatnya pula jumlah writer-writer wanita di Indonesia yang bermunculan.
'POP' Ladies on Wall digelar pada 18-20 Agustus 2017 di Bandung, Jawa Barat.
(tia/doc)