Bulan ini merupakan kehadiran spesial bagi Les Grandes Personnes di Indonesia. Pada Kamis (6/7) lalu, mereka hadir di gelaran Pesta Kesenian Bali yang ke-39. Di Pulau Dewata, mereka berkolaborasi dengan kelompok teater boneka Yaya Putra Sedana.
Paulie de Couldhac, sutradara pertunjukan Les Grandes Personnes, mengatakan setiap pentas pihaknya selalu membawa kebaruan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tahun ini Les Grandes Personnes berkolaborasi dengan komunitas budaya Yasa Putra Sedana menghadirkan pementasan bertajuk 'Les Touristes' yang akan memadukan boneka raksasa prancis dengan barong ket Bali," tutur Pauline de Coulhac, dalam keterangan yang diterima detikHOT, Senin (10/7/2017).
![]() |
Pada 1998 silam di Aubervilliers, Paris, sanggar teater boneka Les Grandes Personnes atau dalam bahasa Indonesia berarti 'Orang-orangan Raksasa' itu dibentuk. Sanggar yang telah melanglang buana ke mancanegara itu membawa kreasi seni pahat dan ukir multimedia (kertas, kayu, plastik) ke ruang publik dengan memadukan seni visual.
Seni boneka ini mirip dengan patung khas Bali yang bernama Ogoh-ogoh. Namun, cara permainannya mirip dengan kesenian Barong Landung khas Bali atau Ondel-ondel khas Betawi. Beranggotakan lebih dari 30 seniman dari beragam latar belakang, seni pertunjukan teater jalanan asal Prancis ini menjadi hiburan yang unik dan mencengangkan.
Pauline mengatakan boneka setinggi 4 meter tersebut sangat berat dan hanya bisa digerakkan oleh mereka yang berbadan besar. "Kami terus melakukan riset dan inovasi dalam menemukan bahan-bahan pembuatan boneka sehingga mudah dikendalikan oleh semua orang termasuk anak-anak," tambah Pauline.
Tak ingin ketinggalan dengan aksi mereka. Temui teater boneka asal Prancis di kawasan Kota Tua Jakarta pada 13 Juli mendatang. Serta di ajang Culture Festival, Surabaya pada 16 Juli mendatang!
(tia/doc)