Jepretan Tompi di Art Jog 10 Kritisi Perlakuan Diskriminasi

Jepretan Tompi di Art Jog 10 Kritisi Perlakuan Diskriminasi

Tia Agnes - detikHot
Jumat, 09 Jun 2017 11:25 WIB
Foto: Dok. Galeri Indonesia Kaya
Jakarta - Tompi kian melebarkan sayapnya di bidang fotografi. Hasil jepretan terkini Tompi dipamerkan di gelaran tahunan Art Jog 10 yang berlangsung di Jogja National Museum, Yogyakarta. Seperti apa seri karya yang dipajang oleh Tompi?

Tompi menceritakan karya-karya yang dipajangnya terinspirasi dari keadaan sekarang. "Seri pertama berjudul Chinese-ink, idenya dari perlakuan diskriminasi terhadap orang-orang berdarah Tionghoa. Dengan gampangnya kita mengecap seseorang itu Cina," tutur Tompi saat ditemui di restoran Suasana, Kuningan, Jakarta, Kamis (8/6/2017) malam.

Lewat foto-foto yang disampaikan Tompi, dia memprotes terhadap perlakuan diskriminatif tersebut. Obyek-obyek yang diajak untuk diprotret pun berasal dari kerabat dan kawan-kawannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca Juga: Cerita Tompi Diundang Pameran di Ajang Art Jog 10

"Saya telepon mereka, idenya wajah mereka saya cat semuanya jadi warna hitam. Kayak body painting gitu, tapi ada juga yang nge-blur. Tergantung pesannya apa," lanjut Tompi.

Jepretan Tompi di Art Jog 10 Kritisi Perlakuan DiskriminasiJepretan Tompi di Art Jog 10 Kritisi Perlakuan Diskriminasi Foto: Tia Agnes/ detikHOT


Cat tersebut, kata Tompi, merupakan sebuah perlambangan dan perlakuan yang sama. Sedangkan di seri kedua, Tompi menghadirkan karya tentang judge melabeli seseorang.

"Saya potret ada satu suster berpakaian rapat, di belakangnya banyak muslimah. Ada satu foto lagi yang kebalikannya. Pesannya adalah pada selembar kain nilai manusia itu bisa berbeda-beda," pungkas Tompi.

Karya-karya Tompi bisa dilihat di Jogja National Museum (JNM), hingga 19 Juni mendatang.

Baca Juga: Yuk, Ngabuburit di Pameran Art Jog 10!

(tia/dar)

Hide Ads