Ditemui di restoran Suasana di Kuningan, Jakarta Selatan, Tompi mengatakan awalnya dia diajak oleh seorang kawan untuk mengirimkan karya fotografi ke tim kurator.
"Dia bilang, coba lu kirimin aja karyanya. Tapi nanti tetap dikurasi oleh kurator, nggak gitu lama Mas Heri Pemad nelpon dan bilang karyanya cocok banget sama tema Art Jog tahun ini, changing perspective," ujar Tompi, Kamis (8/6/2017) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantaran diterima, Tompi pun menyiapkan sejumlah karya. Mayoritas karya fotografi yang berhasil dipotretnya, merupakan suara dari golongan yang jarang terdengar dan teriakan permintaan tolong yang kerap diabaikan.
![]() |
"Saat itu gue juga memang sudah ada konsep karya dan ada beberapa kawan yang memang sudah mau dipotret. Jadi dimulailah proyek tersebut," lanjut Tompi.
Hasil jepretan Tompi dipajang di lantai dua Jogja National Museum (JNM), Yogyakarta berseberangan dengan karya Agan Harahap. Tertarik melihatnya, karya-karya puluhan seniman lokal dan mancanegara di Art Jog 10 masih bisa dilihat hingga 19 Juni mendatang. Simak artikel berikutnya tentang konsep karya Tompi!
Baca Juga: Patung Perunggu I Nyoman Masriadi di Art Jog 10 Dilirik Kolektor
(tia/wes)