Sastra Masuk Kampung hingga Residensi, Ini Program ASEAN Literary Festival 2017

Sastra Masuk Kampung hingga Residensi, Ini Program ASEAN Literary Festival 2017

Tia Agnes - detikHot
Kamis, 08 Jun 2017 16:00 WIB
Foto: ASEAN Literary Festival
Jakarta - ASEAN Literary Festival 2017 segera dibuka pada 3-6 Agustus mendatang di kawasan Kota Tua Jakarta. Apa saja program yang ditawarkan di festival sastra terbesar di Asia tersebut?

Ada beberapa program yang diselenggarakan sebelum perayaan festival. Dalam keterangan pers yang diterima, Kamis (8/6/2017), berikut di antaranya:

1. Sastra Masuk Kampung
Program ini terselenggara pertama kali di Kampung Muara, Jakarta Selatan. Tahun ini, program 'Sastra Masuk Kampung' akan kembali hadir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tujuan dari program adalah untuk mendekatkan sastra dan budaya membaca buku pada masyarakat awam dengan mempertemukan peserta residensi dan penduduk setempat," ujar Direktur Program ASEAN Literary Festival, Okky Madasari.

2. Residensi
Program pra-festival ini terkait dengan Sastra Masuk Kampung. Program yang dimulai tahun lalu ini terbuka bagi penulis muda di kawasan Asia Tenggara yang masih berumur di bawah 40 tahun. Hingga hari ini, penulis yang mendaftar program ini mencapai 500 orang. Namun, hanya 10 orang penulis terpilih yang akan mengikuti program residensi yang akan diselenggarakan pada 27 Juli hingga 2 Agustus nanti.

"Sampai saat ini panitia sedang melakukan seleksi ketat terhadap peserta dari 10 negara," kata Okky Madasari.

3. Jambore Nasional Sastra
Program baru ini akan diluncurkan saat festival berlangsung. Festival ini diperuntukkan bagi peserta anak-anak atau yang masih duduk di bangku SD-SMA. Kegiatannya antara lain poetry slam, musikalisasi puisi, pelatihan menulis, pelatihan reportase, hingga cerdas cermat sastra dan buku.

4. Kuliah Umum
Acara kuliah umum yang digelar saat malam pembukaan festival merupakan sesi bergengsi. Setiap tahun, ALF menghadirkan pemikir-pemikir yang kritis dan berpengaruh di Asia Tenggara yang bukan hanya dikenal karyanya tapi juga perjuangannya menegakkan keadilan, kebebasan dan kemanuisaan. Telah tampil tahun-tahun sebelumnya antara lain Pete Lacaba dari Filipina, Ma Thida dari Myanmar, dan Jose Ramos Horta dari Timor Leste. Tahun ini, penulis asal Malaysia Mohd Faizal Musa akan hadir meramaikan ALF 2017.

5. Sesi Diskusi
Bagian diskusi merupakan bagian utama dalam festival. Seperti tahun-tahun sebelumnya, ALF selalu konsisten mengusung tema yang menjadi permasalahan penting masyarakat meski mendapatkan tantangan besar.

Selain acara di atas, festival juga akan diramaikan oleh pertunjukan seni, demo kuliner, dan pameran buku.

(tia/doc)

Hide Ads