Kurator seni Hendro Wiyanto mengatakan reciprocity menghubungkan antara karya seni, seniman, dan pengunjung yang melihatnya. "Ketika karya ini dibuat, pengunjung diharapkan bisa melihat atau merasakan apa yang dibuat oleh si seniman," ujarnya di Gedung UOB Plaza, Selasa (30/5/2017) malam.
Tema tahun ini tak hanya dapat merasakan atau sensibility seperti yang diusung tahun sebelumnya, namun pihak penyelenggara kompetisi menginginkan lebih dari itu. "Adanya hubungan timbal balik ini antara karya dan pengunjung."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jadi ketika seniman mengirimkan karya, lanjut Hendro Wiyanto, bukan hanya perasaan yang dipakai tapi juga nalar dan kondisi emosional. Komposisi bentuk sebuah karya juga harus dipikirkan secara matang.
Kurator independen Agung Hujatnikajennong juga menambahkan tim penjurian 'UOB Painting of the Year' tahun lalu sengaja berbeda dari tahun sebelumnya maupun negara lain. Pasalnya, tim dewan juri memberlakukan sistem wawancara ketika mencapai tahap 10 besar pemenang.
"Kami sudah menilai secara estetika, tapi secara nalar dan pengetahuan kami ingin tahu, betul nggak prediksi kami, bukan hanya visual," pungkas Agung Hujatnikajennong.
Pengiriman karya 'UOB Painting of the Year' 2017 terakhir pada 3 September dan pengumumannya berlangsung pada 25 Oktober mendatang. (tia/doc)