9 Seniman Indonesia dan Thailand Pameran di Subhashok The Arts Centre

9 Seniman Indonesia dan Thailand Pameran di Subhashok The Arts Centre

Tia Agnes - detikHot
Jumat, 05 Mei 2017 14:50 WIB
Foto: Istimewa/ Arcolabs
Jakarta - ARCOLABS bekerja sama dengan Subhashok the Arts Centre mempersembahkan pameran 9 seniman dari Indonesia dan Thailand. Lewat pameran berjudul 'Konsep Diri: Kekuasaan, Identitas, dan Label', eksibisi akan dibuka pada 13 Mei mendatang hingga 17 Juni 2017.

Dikuratori oleh Jeong-ok Jeon, Linjie Zhou, dan Jongsuwat Angsuvarnsiri pameran ini akan membahas kultur kontemporer dan perannya dalam membentuk hidup orang.

"Masalah sosial di Thailand dan Indonesia sekarang dipengaruhi juga dengan transisi kebudayaan: pencarian ulang makna seseorang yang berasal dari Asia Tenggara," tutur kurator Jeong-ok Jeon, dalam keterangan yang diterima, Jumat (5/5/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pameran ini juga mempertanyakan 'seberapa lama kebudayaan dianggap penting' atau pertanyakan 'siapa yang memutuskan bahwa sesuatu adalah normal'. Kedua negara merenungi beragam pertanyaan tersebut.

Simak: Teater 'Harry Potter and the Cursed Child' akan Pentas di New York April 2018

"Dengan menggunakan fotografi, cat minyak, video art dan instalasi, para seniman akan menyelidiki nuansa pengungkapan identitas dan interaksi sosial," kata Jeong-ok Jeon.

Karya seni Patriot Mukmin berjudul Tiga Kudeta (2015)Karya seni Patriot Mukmin berjudul Tiga Kudeta (2015) Foto: Istimewa/ Arcolabs


Ke-9 seniman Indonesia dan Thailand yang berpameran adalah Alisa Chunchue (Thailand), Antonio S. Sinaga (Indonesia), Anon Pairot (Thailand), Chayanin Kwangkaew (Thailand), Chulayarnnon Siriphol (Thailand), Kitikun Mankit (Thailand), Patriot Mukmin (Indonesia), Theo Frids Hutabarat (Indonesia), Rega Ayundya Putri (Indonesia).

Seniman Antonio S.Sinaga dan Kitikun Mankit akan membahas topik seputar manusia dan makhluk gaib. "Dari agama resmi sehingga pembaca ramal, kedua seniman meragukan pertanyaan-pertanyaan samar dalam hidup kita dan keinginan kita untuk mengetahui jati diri sendiri dan apa yang akan terjadi dengan hidup kita masing-masing," katanya lagi.

Sedangkan Anon Pairot, Chulayarnnon Siriphol, dan Patriot Mukmin adalah tiga seniman yang tak asing lagi dengan analisis sejarah politik yang labil di Asia Tenggara. Mereka akan menampilkan karya film, tekstil, dan gambar kolase serta menerangkan situasi kebingungan yang dialami oleh negara mereka.

Pameran 9 seniman Indonesia dan Thailand digelar di Subhashok The Arts Centre, 160/3 Soi Sukhumvit 33 (Daeng Udom),Sukhumvit Rd, Klongton Nue, Wattana, Bangkok 10110 Thailand.

Baca Juga: 35 Guru Ikuti Pameran Lukisan Para Guru se-Jabodetabek

(tia/doc)

Hide Ads