Kini, White Cube Gallery menjual 'topeng kematian' berbentuk 3Dimensi yang pernah diciptakan Emin pada 2002. Topeng tersebut dijual awalnya seharga belasan juta tapi didiskon oleh White Cube jadi Rp 625 ribu. Pihak galeri menjualnya karena tak kunjung laku.
Akhirnya, National Potrait Gallery pun membeli karya Emin. Emin mengatakan topeng potret dirinya merupakan eksperimen yang memang sengaja untuk pajangan museum, meski sempat susah terjual.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tracey Emin telah mengambil ide menarik dari topeng kematian. Dia mampu menciptakan karya inovatif dan menantang persepsi kita sebagai makna sebuah potret," tuturnya, dikutip dari Guardian, Senin (17/4/2017).
Simak: Art Market Jakarta 7 Jadi Pintu Kolaborasi Lintas Negara Asia Tenggara
![]() |
Dengan menambahnya potret diri Emin, National Potrait Gallery telah memiliki koleksi-koleksi besar topeng kematian lainnya. Termasuk, tokoh sejarah seperti Oliver Cromwell, Sir Isaac Newton, dan penulis Turner, Constable, Rossetti, serta Thackeray.
Karya fenomenal Emin lainnya yakni 'Everyone I Have Ever Slept With 1963-1995' dan 'My Bed'. Setelah dibeli pihak museum, pameran 'Life, Death and Memory' akan ditampilkan di ruang 16 National Potrait Gallery, mulai hari ini hingga 16 Maret 2018 mendatang.
Baca Juga: Bocah Pengungsi Suriah Bana Alabed Terbitkan Buku Memoar September
(tia/mah)