Sena Didi Mime menampilkan lakon berjudul 'Mati Berdiri' yang berangkat dari salah satu realitas Indonesia hari ini. Pementasan teater bercampur pantomime ini mengangkat masalah informasi yang menjebak antara benar atau salah, fakta atau bukan, serta fakta dan menyikapinya.
"Baru kali ini saya kesampaian main di Teater Salihara. Pentas yang ditampilkan sama seperti komedi sebelumnya, mungkin terkesan tidak dimengerti tapi lucu," tutur sutradara Yayu A.W.Unru, usai gladi resik di Teater Salihara, akhir pekan lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Konsep pertunjukan 'Mati Berdiri' dirangkai dalam adegan-adegan situasi komedi yang minim kata tanpa meninggalkan prinsip pantomime sebagai ciri khas dari teater Sena Didi Mime.
Usai 'Mati Berdiri', minggu depan Helateater Salihara 2017 akan mementaskan Studio Taksu asal Surakarta yang membawakan repertoar 'Burung-burung Prenjak'. Serta Komunitas Hitam Putih dari Padangpanjang yang akan menutup festival pada 25 Maret mendatang.
(tia/mah)