Disangka Sampah, Ini Karya Seni Lho!

Laporan dari Singapura

Disangka Sampah, Ini Karya Seni Lho!

Tia Agnes - detikHot
Kamis, 19 Jan 2017 14:57 WIB
Foto: Tia Agnes/ Singapore Biennale
Bras Basah - Karya seni bisa berbentuk apa saja, tak harus lukisan maupun seni patung. Hal itulah yang terjadi dengan sebuah karya yang dipamerkan di ajang Singapore Biennale di Singapore Art Museum (SAM), Bras Basah, Singapura.

Berada di dekat tangga menuju lantai dua dan tempat penyimpanan barang, pengunjung bisa melewatinya begitu saja. Bahkan pegawai museum pun ada yang membuang dan menyangkanya sebagai sampah. Lho!

"Di awal-awal pembukaan Singapore Biennale, ada yang mengira ini adalah sampah dan dibuang begitu saja. Untungnya saja masih di area museum, sehingga bisa dipajang lagi," kata salah seorang staf galeri, ketika detikHOT berkunjung ke SAM, pekan lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ya, karya seni berjudul 'Rubbish' itu memang terdiri dari sampah-sampah hasil pungutan seniman asal Jepang, Kentaro Hiroki. Di SAM ada tiga sampah yang dipajang, sedangkan sisanya ada di SAM art 8Q Gallery.

Disangka Sampah, Ini Karya Seni <i>Lho</i>!
Dok.Tia AGnes


Simak: Puluhan Puisi Radhar Panca Dahana Diadaptasi ke Panggung Teatrikal dan Lagu

"Kentaro Hiroki memungut hasil sampah di negara-negara berkembang yang berasal dari benda sehari-hari. Dia mencari tahu bagaimana rupa dari sampah puntung rokok atau sampah bekas santan, sampah cokelat, tiket yang sudah dibuang orang di jalan. Dan sampah-sampah lainnya," jelasnya lagi.

Hiroki mempertanyakan produksi kertas yang berasal dari barang asli, dan nilai ekonomi dari barang tersebut yang kini berganti dengan obyek seni. Karya-karya seninya pun menujukkan realitas tapi sekaligus peta perjalanan pribadi Hiroki.

Jangan sampai terlewat karya Kentaro Hiroki 'Rubbish' di Singapore Biennale 2016 sampai 26 Februari mendatang!

Baca Juga: Fokus ke Teater, Maudy Koesnaedi Garap Pertunjukan tentang Benyamin Sueb

(tia/dar)

Hide Ads