Indonesia menjadi negara yang berperan penting dalam menyukseskan pameran seni. Delapan galeri seni Tanah Air berpartisipasi meramaikan, empat seniman Indonesia di Forum Asia Tenggara dan puluhan seniman yang memeriahkan di beragam booth galeri seni mancanegara.
Meski galeri yang berpartisipasi menurun sebanyak 20 persen, dari 176 menjadi 131 galeri di 2017, namun tidak mengabaikan peran dari Art Stage Singapore. Selama lima hari penyelenggaraan, totalnya ada 33.200 pengunjung yang memadati area penyelenggara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Tercatat kolektor-kolektor seni dunia yang datang ke Art Stage Singapore 2017. Di antaranya adalah Disaphol Chansiri (Thailand), Soichiro Fukutake, Tetsuyuki Oishi, dan Daisuke Miyatsu (Jepang), Alain Servais (Belgia), Dick Quan dan Stephen Shaul (Australia), Dato' Noor Azman bin Mohd Nurdin, Dato' Marcus Tan Ser Lay, Pakhruddin Sulaiman (Malaysia), Alex Tedja, Deddy Kusuma, Ciputra, Prasodjo Winarko, Haryanto Adikoesoemo, Wiyu Wahono (Indonesia), Leo Shih dan Stephen Wu (Taiwan), dan Chong Zhou (Tiongkok).
"Meski lebih sedikit galeri yang berpartisipasi tapi Art Stage Singapore 2017 sukses digelar. Banyak galeri yang mengatakan bursa seni yang bagus, jual-belinya juga harus bagus. Namun Art Stage Singapore berhasil menggaet publik dengan beragam sisi dan kualitas karya seni yang ditawarkan," kata salah satu kolektor seni, Lourdes Samson.
![]() |
Dari sisi penjualan karya di gerai galeri pun fluktuatif. Emmanuel Fremin Gallery dari New York melaporkan penjualannya mencapai angka USD$270,000 atau sekitar Rp 3,6 miliar. Galerie OVO dari Taipei juga mencapai angka USD$3,600 sampai USD$25,000. Seniman asal Indonesia Rudi Mantofani persembahan Gajah Gallery berhasil terjual senilai S$280,000 dan angka fantastis itu terjual dalam waktu 15 menit di hari pembukaan bagi kolektor tanggal 11 Januari lalu.
Sullivan+Strumpf pun menjual karya Irfan Hendrian dengan baik sama seperti seniman Australia, Karen Black. STPI pun sukses menjual karya Rirkrit Tiravanija dengan harga USD$80,000 dan juga menjual karya seniman Singapura Han Sai Po antara harga S$10,000 hingga S$40,000.
Art Stage Singapore tahun ini menampilkan 131 galeri seni dari 27 negara yang meramaikan. Bursa seni terbesar di Asia itu hadir mulai 12-15 Januari 2017.
Baca Juga: Patrick Ness, Cahaya Biru dan Misteri Kematian Anak-anak Indie
(tia/mmu)