Menanggapi sikap 'diam' Dylan, salah seorang anggota Akademi Swedia, Per Wastberg, tak heran dengan apa yang dilakukan Dylan. Dalam sebuah wawancara kepada televisi Swedia, Per mengatakan, "Dia adalah siapa dia," ujarnya, dilansir dari BBC, Senin (24/10/2016).
Baca Juga: Sukses di Frankfurt Book Fair 2016, Indonesia Jual 141 Judul Buku
Dia juga menyadari bahwa Dylan tidak suka tampil di atas panggung. "Dia tak suka dengan ketenaran dan tampil di atas panggung. Jadi wajar sekali," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nama Bob Dylan bukan pertama kalinya yang 'mengabaikan' Nobel Sastra. Sebelumnya di tahun 2004, Elfriede Jelinek juga pernah menolak penghargaan. Harold Pinter dan Alice Munro tidak menghadiri upacara malam penganugerahaan.
Sastrawan Boris Pasternak menolak Hadiah Nobel sastra pada 1958. Dengan dalih, tekanan rezim Soviet. Filsuf Jean-Paul Sartre juga menolak Hadiah Nobel Sastra.
Anders Barany, anggota The Royal Swedish Academy of Sciences, mengatakan Albert Einstein menghina akademi setelah diberi Hadiah Nobel Fisika tahun 1921. Bob Dylan meraih Nobel Sastra 2016 karena lirik yang ada di lagu-lagunya penuh makna dan dianggap setara dengan karya sastra.
(tia/dal)











































