Seniman Eddy Susanto Akan Pajang Karya di Singapore Biennale 2016

Seniman Eddy Susanto Akan Pajang Karya di Singapore Biennale 2016

Tia Agnes - detikHot
Jumat, 19 Agu 2016 09:49 WIB
Foto: Singapore Art Museum
Jakarta - Singapore Art Museum kembali mengumumkan nama-nama seniman yang bakal berpartisipasi di eksibisi akbar dua tahunan Singapore Biennale 2016. Berjudul 'An Atlas of Mirrors', ada 9 nama seniman yang diumumkan baru-baru ini.

Mereka adalah Noor Azizan Rahman Paiman (Malaysia), David Chan (Singapuura), Eddy Susanto (Indonesia), Dex Fernandez (Filipina), Munem Wasif (Bangladesh), Ni Youyu (Tiongkok), Pannaphan Yotmani (Thailand), serta Phasao Lao dan Tcheu Siong (Laos).

Baca Juga: Novel Grafis 'Warkop DKI Reborn' Diluncurkan

Totalnya ada 50 seniman yang akan berpartisipasi memajang karya di Singapore Biennale 2016. Sebelumnya, sudah ada 10 nama yang diumumkan pada Januari lalu, menyusul 11 nama baru di bulan Mei. Dengan daftar terbaru pada pertengahan Agustus, berarti ada tiga seniman Tanah Air yang akan ke Singapore Biennale, yakni Titarubi, Ade Darmawan, dan Eddy Susanto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ke-22 seniman yang sudah diumumkan dipilih oleh tim kuratorial SB2016 dengan hati-hati. Diketuai oleh Susie Lingham, para seniman dipilih oleh tim kurator SAM yakni Tan Siuli, Joyce Toh, Louis Ho, Andrea Fam, dan John Tung. Serta empat kurator yang diundang yakni Suman Gopinath dari Bangalore, India, Michael Lee dari Singapura, Nur Hanim Khairuddin dari Ipoh, Malaysia, serta terakhir adalah Xiang Liping asal Shanghai, Tiongkok.

Dalam keterangan yang diterima detikHOT, Jumat (19/8/2016), seniman yang terpilih di shortlisted kali ini berdasarkan karya yang pernah dibuatnya dan dipilih sesuai dengan tema 'An Atlas of Mirrors'. "Seniman yang hadir karyanya telah berhasil melewati proses kuratorial tim dewan kurator karena karyanya berkaitan dengan tema biennale, atau karya baru yang diciptakan untuk Singapore Biennale 2016. Karya-karya mereka berasal dari banyak media," tulis tim dewan kurator.

Eddy Susanto merupakan perupa asal Yogyakarta. Pada September 2015, dia baru saja menggelar pameran tunggalnya 'JavaScript' di Galeri Nasional Indonesia. Pameran yang dikuratori oleh Asmudjo J Irianto dan Suwarno Wisetrotomo ini akan memamerkan hasil riset selama bertahun-tahun yang berdasarkan kebudayaan Indonesia. Baru-baru ini, di ajang Art Stage Jakarta yang digelar pada 5-7 Agustus, Eddy memamerkan karya tentang sejarah badak di tanah Jawa, dengan huruf Jawa yang ditulis dengan canting (alat untuk membatik).

Singapore Biennale 2016 akan diselenggarakan di Singapore Art Museum (SAM) pada 27 Oktober 2016 sampai 26 Februari 2017.

(tia/doc)

Hide Ads