Mural yang masih menjadi misteri tersebut juga bertuliskan, "'In loving memory. Taylor Swift, 1989-2016." Bersamaan dengan tulisan tersebut, sang seniman juga menuliskan, "No tags please, respect the dead."
Meski wajah yang dilukis seperti Taylor Swift, tapi huruf yang dituliskan seperti nama 'Taylor Smith'. Seniman yang diperkirakan adalah Lushsux mengatakan kesalahan nama 'Taylor Smith' adalah kesalahan yang tidak disengaja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tidak sengaja menulis huruf 'Smith'," kelakarnya, seperti dilansir dari Daily Mail, Rabu (20/7/2016).
![]() |
Dia mem-posting karya tersebut di akun Instagram pribadi pada Rabu pagi dengan keterangan foto, "Kepergian @taylorswift baru-baru ini sangat menyedihkan," tulisnya.
Sejak terungkap, publik pun datang berbondong-bondong untuk menaruh karangan bunga, menyalakan lilin di memorialnya, dan ikut serta mempublikasikan di akun Instagram masing-masing. Netizen pun dengan cepat mengomentari mural tragedi tersebut.
Ucapan belasungkawa pun pergi dengan hastag #riptaylorswift #ripasnake maupun #taylorswift. Karya Lushsux memang tidak asing di ranah street art, karena sebelumnya dia pernah membuat mural kontroversial dari Kim Kardashian di bulan Maret lalu.
Muralnya menampilkan wajah Kim dengan tubuh telanjangnya di sebuah sisi gedung Gwynne Street, Cremorne, dan terdapat kata s**t.
(tia/dal)