Eksibisi berjudul 'Zaman Edan (The Age of Craziness)' merupakan eksplorasi terbaru dari seniman Indonesia yang dicetak dengan kertas. Dia menggabungkan bahan konvensional seperti pulp kertas, kain dengan patung dan alat visual tradisional.
Baca Juga: Dua Penulis Masuk Long List 'FT/OppenheimerFunds Emerging Voices Awards'
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kondisi kacau yang terjadi di sekitarnya adalah penggambaran dari Zaman Edan Heri Dono dan memang begitulah caranya," ujarnya.
Pameran 'Zaman Edan' merupakan kelanjutan sisi gelap dan humor dari Heri. Sekaligus pemaknaan simbol dari makhluk mitologis dan narasi.
(tia/mmu)