Edisi perdana Art Stage Jakarta didukung penuh oleh galeri, kolektor, dan pecinta seni. Pendiri dan Presiden Art Stage Jakarta Lorenzo Rudolf mengataan, pihaknya merasa terhormat karena memiliki dukungan kuat dari seluruh pelaku seni di Indonesia.
"Dari galeri, kolektor, seniman, kurator, dan pelaku seni lainnya. Selama Art Stage Jakarta 2016, beberapa kolektor yang masuk dalam Board of Art Patrons and Board of Young Collectors akan memamerkan koleksi mereka untuk tamu VIP dari Indonesia dan seluruh dunia," ujarnya, dalam keterangan pers yang diterima detikHOT, Rabu (8/6/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada 20 galeri seni yang bergabung di Art Stage Jakarta. Di antaranya adalah Nadi Gallery yang menampilkan seniman Agus Suwage, Eddie Hara, dan Heri Dono. Galeri Canna menghadirkan I Nyoman Masriadi, ROH Projects dengan Syaiful Garibaldi, Syagini Ratna Wulan, dan Bagus Pandega. Galeri Semarang menyajikan Eko Nugroho, Lugas Syllabus, dan M.Irfan.
Sedangkan Andi Gallery menampilkan Antonio Blanco, dan Edwin Gallery yang berpusat di Kemang menyajikan solo show dari Kemalezedine. Rachel Gallery dengan Yuli Prayinto, Eddy Susanto, dan Ivan Sagita, dan lain-lain.
Adapun galeri ternama internasional yang akan hadir antara lain Galerie Perrotin (Paris), Finale Art File (Manila), Gajah Gallery (Singapura), Mizuma Gallery (Tokyo), Pearl Lam Galleries (Hong Kong), Richard Koh Gallery dan Wei-Ling Gallery (Kuala Lumpur).
Debut di Jakarta, Art Stage yang merupakan ekspansi dari Art Stage Singapore ini juga mengundang seniman dari Australia, Prancis, Jerman, Jepang, Korea, Malaysia, Filipina, Rusia, Singapura, Spanyol, dan Taiwan. Sejumlah nama beken yang akan tampil adalah Jean-Michel Othoniel (Galerie Perrotin), Ashley Bickerton (Gajah Gallery), Antony Micallef (Pearl Lam Galleries), dan Wong Chee Meng (Wei-Ling Gallery). (tia/mmu)











































