Dalam keterangan kepada detikHOT, Andrea sang penulis novel fenomenal Laskar Pelangi, bercerita soal latar belakang renovasi museum yang banyak dikunjungi wisatawan tersebut. Menurutnya, selama tujuh tahun terakhir, museum tersebut selalu buka. Karena itu, butuh renovasi dan pembaruan konsep untuk lebih memuaskan para pengunjung.
"Salah satu bagian dari konsep baru ini adalah menjadikan Museum Kata ini sebagai pusat studi sastra dan menjadikannya pendukung bagi para penulis yang ingin menghasilkan karya," kata Andrea, Selasa (10/5/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Keseluruhan konsep ini pada akhirnya untuk membuka sebuah kemungkinan menciptakan sebuah literary village bagi Desa Gantong di Beltim. Itulah proyeksinya. Dan mungkin desa ini akan menjadi desa sastra pertama di dunia," ungkapnya.
Simak: Aditya Novali dan Bagus Pandega Masuk Finalis The Sovereign Asian Art Prize
Sebelum tutup untuk waktu yang lama, Andrea dan timnya membuat sebuah konser perpisahan sementara. Rencananya konser ini akan digelar pada Jumat (13/5) mendatang pukul 15.30 WIB di area halaman Museum Kata, Desa Gantong, Belitong.
Dalam acara tersebut, akan tampil penyanyi folk kontemporer MEDA yang telah banyak terlibat proyek-proyek Laskar Pelangi baik dalam maupum luar negeri selama 4 tahun terakhir ini. Akan tampil pula para siswa dari Sekolah Gratis Andrea Hirata yang telah mengikuti program-program pendidikan dan sastra di Museum Kata sejak museum ini ada 7 tahun lalu. Selain itu, akan tampil pula sastrawan lokal dr Belitong Caerul Rojali, penulis novel doa cinta.
"Closing concert ini untuk menandai penutupan sementara museum kata untuk renovasi dan menuju konsep museum sastra yang baru. Konser ini juga dimaksudkan untuk mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukung museum kata selama 7 tahun ini," kata Andrea. (mad/tia)