Aditya Novali dan Bagus Pandega Masuk Finalis The Sovereign Asian Art Prize

Aditya Novali dan Bagus Pandega Masuk Finalis The Sovereign Asian Art Prize

Tia Agnes - detikHot
Rabu, 11 Mei 2016 08:57 WIB
Foto:
Jakarta - The Sovereign Asian Art Prize kembali hadir tahun ini. Hadiah seni paling bergengsi di Asia itu mengumumkan 30 seniman yang masuk dalam nominasi. Ada dua nama yang mencuri perhatian dari Tanah Air, yakni Aditya Novali dan Bagus Pandega.

Nama Aditya Novali meramaikan jagad seni kontemporer Indonesia dan masuk dalam berbagai penghargaan seni. Dia pernah menjadi finalis Indonesia Art Award (1997, 1999), Indonesia Indofood Art Award (2002),  dan Indonesia ASEAN Art Award (2003). Ketika dunia seni perlahan bergerak, Aditya kembali masuk dan mengikuti beberapa pameran bersama. Bila sebelum tahun 1997 banyak ditemukan karya yang romantis, maka Aditya benar-benar meninggalkan figur-figur perempuan.

Sedangkan Bagus Pandega merupakan lulusan Program Studi Seni Rupa FSRD ITB, dengan minat utama Seni Patung. Bagus juga pernah menjadi seniman mukiman dalam program Le Centre Intermondes di La Rochelle, Prancis ( 2012); dan memenangi sejumlah penghargaan, antara lain, Juara Ketiga Bandung Contemporary Art Award (2012).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penghargaan Sovereign Asian Art Prize tahun lalu memenangkan seniman Kamboja Anida Youeu Ali dengan karya fotografi berjudul 'Spiral Alley'. Karyanya menampilkan pakaian raksasa seperti kelabang yang terinspirasi dari busana agama Islam dan Buddha. Lebih dari 200 seniman dari 16 kawasan di Asia yang mengikuti penghargaan seni yang ditunjukkan untuk seniman pendatang baru tersebut. Tim dewan juri yang menyeleksi adalah kurator seni David Elliot, seniman asal Tiongkok Song Dong, kurator seni independen Indonesia Asmudjo Irianto, dan seniman Taiwan Michael Lin.

Dilansir dari berbagai sumber, Rabu (11/5/2016), karya yang masuk mayoritas patung dan karya tiga dimensi. Salah satu yang unik adalah patung kupu-kupu yang terbuat dari rambut manusia, instalasi berada di ruangan gelap yang terdiri dari tangan-membentuk tengkorak dari peristiwa yang terjadi di Vietnam di karya 3D.

Kini, karya para finalis sedang dipamerkan di Rumah Christie dari 9 hingga 12 Mei dan galeri Rotunda dari 21-31 Mei mendatang. Berikut daftar lengkap 30 nominasi The Sovereign Asian Art Prize 2016:  

1. Latthapon Korkiatarkul, Thailand
2. Sherman Ong, Singapore
3. Alfredo and Isabel Aquilizan, Philippines
4. Bani Haykal, Singapore
5. Claire Healy and Sean Cordeiro, Australia
6. Toshiyuki Kajioka, Japan
7. Shakila Haider, Pakistan
8. Miti Ruangkritya, Thailand
9. Imhathai Suwatthanasilp, Thailand
10. Mark Salvatus, Philippines
11. Aditya Novali, Indonesia
12. Cha Min Young, Republic of Korea
13. Baptist Coelho, India
14. aaajiao, China
15. Ong Kian Peng, Singapore
16. Teppei Kaneuji, Japan
17. Pradeep Thalawatta, Sri Lanka
18. Eiji Sumi, Thailand
19. Gary-Ross Pastrana, Philippines
20. Bagus Pandega, Indonesia
21. Joan Ross, Australia
22. Urich Lau Wai-Yuen, Singapore
23. Piyarat Piyapongwiwat, Thailand
24. Rosanna W.H. Li, Hong Kong
25. José Drummond, Macao
26. Hanifa Alizada, Afghanistan
27. Azizullah Hazara, Afghanistan
28. Richard Streitmatter - Tran, Vietnam
29. Mia Wen-Hsuan Liu, Taiwan
30. Arin Rungjang, Thailand

(tia/tia)

Hide Ads