Senyawa yang pernah bermain dalam berbagai festival musik di kota-kota Prancis seperti Marseille, Paris, dan Toulouse itu menceritakan awal mula diajak kerjasama oleh Anne Bitran Cs. Sebelum pementasan dimulai pada Sabtu (30/4), Rully Shabara mengungkapkannya.
"Sebelum residensi, kami sudah pernah berjumpa dan akhirnya diajak oleh Les Remouleurs. Senyawa menggunakan instrumen sendiri, baik dari bunyi dan instrumen yang dimainkan, dan kami membuatnya sendiri untuk pementasan selama satu jam," katanya kepada awak media, di kawasan Plaza Senayan, Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rully dan kawannya Wukir Suryadi pun menciptakan komposisi baru khusus untuk pertunjukan 'Sang Burung'. Hasilnya adalah karya mengugah, yang rencananya akan menjadi album terbaru dari Senyawa.
"Kami sudah live recording pas pertunjukan pertama di Yogyakarta 28 April kemarin. Kalau biasanya kami main musik yang full energy, sekarang banyak kalemnya," ungkapnya lagi.
Band asal Yogyakarta yang pernah tampil di Melbourne International Jazz Festival pada 2011 juga mengungkapkan kolaborasi bareng Les Remouleurs, sama sekali tidak menekan musik yang digarapnya. Namun, Anne Bitran Cs justru membebaskan Senyawa.
"Mereka kerjanya slow tapi disiplin, jadwal latihan juga fleksibel dan membebaskan musik yang mau kami buat. Sama sekali mereka tidak menuntut," tegas Rully.
Setelah pertunjukan 'Sang Burung' yang berlangsung di lima kota Tanah Air, Senyawa akan menggarap proyek baru lainnya sampai November mendatang. Termasuk, tur di beberapa kota di Eropa seperti Paris, Berlin, Polandia, dan lain-lain. Serta di bulan Mei akan tampil di Melbourne dan Agustus mendatang residensi selama tiga minggu di sebuah pulau di Jepang.
(tia/mmu)