Mengintip 'Harta Karun' Tersembunyi Seniman Wawan Teamlo

Mengintip 'Harta Karun' Tersembunyi Seniman Wawan Teamlo

Tia Agnes - detikHot
Selasa, 22 Mar 2016 14:31 WIB
Foto: Tia Agnes
Jakarta - Hermawan Yulianto atau Wawan dikenal sebagai pelawak yang lihai menirukan para penyanyi di Tanah Air. Namanya kian dikenal saat berhasil mengikuti ajang pencarian bakat API bersama grup band, Teamlo. Lambat laun, wajahnya kerap muncul di layar televisi. Tapi, ternyata ia juga punya cerita sukses di ranah seni rupa.

Jauh sebelum dikenal sebagai komedian, Wawan yang merupakan lulusan Seni Grafis UNS Surakarta itu aktif melukis dan belajar menggambar sejak dini. Bahkan ketika anak-anak sekolah dasar masih menggambar seadanya, ia sudah mencoba menirukan gaya lukisan dari maestro seni lukis Basoeki Abdullah.

Potret dan gaya realisme itulah yang masih dipertahankannya sampai sekarang. Ditemui detikHOT di kediaman pribadinya, seperti apa 'harta karun' tersembunyi dari Wawan Teamlo? Yuk, diintip!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tampak luar ekterior rumah Wawan tak menandakan itu adalah rumah seorang seniman. Tak ada simbol apapun, maupun plang studio seni, layaknya rumah seniman lainnya. Namun, ketika melangkah kaki masuk ke dalam rumah, 'harta karun' tersebut mulai terlihat.

Baca Juga: Seniman Tangerang Gelar Hajatan 'Membaca Tanda Mata Kota' 18 April

Di ruang tamu Wawan, puluhan karikatur satire, bergaya potret maupun realisme terpajang rapi. Dari potret Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), karikatur Julia Perez, Taufik Savalas, Yuni Shara, sampai sosok Pak Gesang ada di sana. Karya-karya tersebut tadinya disimpan di kediamannya yang berada di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.

"Saya baru pindah ke sini beberapa tahun lalu dan ini baru ada sebagian. Masih banyak lainnya yang tersimpan rapi," ujarnya kepada detikHOT, belum lama ini.

Tapi, karya yang tersembunyi itu banyak ada di studio mininya. Berdampingan bareng perlengkapan musik yang dimiliki Wawan Teamlo serta lengkap dengan perlengkapan melukis.

"Saya biasa melukis di sini atau di teras rumah, pas lagi kosong. Bisa malam atau ketika anak-anak nggak ada di rumah," ungkap Wawan. Menurutnya, karya yang dipajang akan lebih terlihat jika rusak. Tapi, kalau disimpan di ruangan maka bisa cepat tidak dirawat. "Kalau kayak gini kan lumayan, dan yang terpenting nggak kena air," katanya.

Di studio mininya, lebih banyak terdapat karya dua dimensi, lukisan dari kanvas. Dibandingkan dengan karya karikatur yang terdapat di ruang tamu. Karya-karyanya tersimpan rapi, terawat, dan tengah dipersiapkan untuk pameran tunggal yang tengah direncanakan Wawan.


(tia/mmu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads