Mengisahkan tentang seorang pria yang dibesarkan di atas loteng dan tanpa disangka menjadi seorang pembunuh. Kini, komik setebal 190 halaman menampilkan puluhan cerita.
Simak: Patung Raksasa 'Emas' Mao Zedong Akhirnya Dibongkar
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alan sudah mulai menuliskan terobosannya dalam bidang komik di Amerika sejak tahun 1980-an saat masih bekerja di industri Inggris," ucap juru bicara penerbit AD 2000, Michael Molcher.
Baca Juga: Jadi Kontroversi, Novel tentang Pasangan Yahudi-Palestina Terjual 5000 Eksemplar
Saat itu, komik Inggris tengah dalam masa jaya-jayanya. 'Monster' pun telah menjadi karya terbaik dari Moore yang tidak dilupakan publik Inggris.
Selain itu, novel kedua Alan Moore yang berjudul 'Yerusalem akan dipublikasi ulang pada September 2016. Buku ini dianggap sebagai mitologi antara Yerusalem, persoalan si kaya dan si miskin, dan penggambarkan daratan Afrika.
(tia/mmu)











































